Jumat, 15/11/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

3 Cara Mengasah Kemampuan Bicara anak dengan Speech Delay!

BANDA ACEH – Memahami bahwa Speech Delay atau gangguan komunikasi yang menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam berbicara, menjadi salah satu tantangan dalam pemerolehan bahasa dan komunikasi anak. Orang tua perlu memahami cara-cara mendampingi anak dengan baik dan memahami kebutuhannya. 

Muthia Devita dari Pendidikan Inklusi Cikal menjelaskan bahwa terdapat 3 cara yang dapat dilakukan oleh orang tua di dalam keseharian bersama anak, antara lain sebagai berikut:

Pertama, Ajak Anak Berbicara dan Bercerita Secara Berkala

Memahami bahwa dalam proses tumbuh kembangnya anak-anak sejak dini harus didampingi dengan kebiasaan berbicara agar terstimulasi dengan baik kemampuan berbahasanya. Dalam hal ini, orang tua harus dapat memberikan prioritas waktunya untuk membangun kebiasaan berbicara, berkomunikasi, dan bercerita. 

 “Orang tua harus sering mengajak anak berbicara dan bercerita tentang kegiatan yang telah dilakukan. Dengan melakukan refleksi kegiatan dapat membantu memori bahasa pada anak atau dapat juga membacakan cerita dari buku-buku yang ada.” tutur Muthia Devita. 

Kedua, Berikan Kesempatan Anak Berbicara dan Sampaikan Keinginannya 

Menjadi orang tua memang tidak mudah, namun orang tua sebaiknya dapat memberikan kesempatan dan ruang bagi anak berbicara serta menyampaikan pilihan dan keinginannya. 

“Memberikan anak kesempatan untuk berbicara. Menjawab pertanyaan sederhana dengan bantuan pilihan “Mau buah apel atau buah jeruk?”. Kemudian meminta anak untuk menyampaikan keinginannya, orang tua dapat memberikan panduan pertanyaan “Mau apa?” Di sinilah peran orang tua mendampingi anak dengan speech delay.” tambah Muthia. 

Ketiga, Batasi Penggunaan Gawai Anak 

Gawai bukanlah jalan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak. Orang tua dalam hal ini sebaiknya dapat membatasi penggunaan gawai anak dan melatihnya berbicara setiap harinya dari hal-hal yang sederhana. 

 “Batasi penggunaan gawai pada anak dan menggantinya dengan melatih kemampuan anak dalam berbicara, tentunya perlu dilakukan komunikasi dua arah dengan orangtua secara langsung.” ucapnya. 

 Dalam mendampingi anak dengan speech delay, kesadaran orang tua sangat penting dan berperan kuat dalam prosesnya. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya dapat melakukan 3 cara di atas secara berkala dan berulang agar anak dapat seiring waktu berkembang serta bertumbuh dengan baik.

Penulis tabloidbintang.com

Editor Tubagus Guritno

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi