5 Anggota Pemuda Pancasila yang Keroyok Satpam Leasing Tasikmalaya Jadi Tersangka

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Lima anggota Pemuda Pancasila yang keroyok satpam leasing ACC di Tasikmalaya kini ditetapkan jadi tersangka.Mereka diduga para otak pelaku aksi perusakan dan pengeroyokan dengan memakai seragam ormas lengkap asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kelimanya adalah inisial DM (41) warga Cipaku, WS (45) warga Kawali, AA (27) warga Kawali, YS (40) warga Banjarsari dan AS (46) warga Kawali, Ciamis.

ADVERTISEMENTS

“Setelah dilakukan pemeriksaan, kami telah menetapkan lima orang tersangka. Karena terbukti melakukan kekerasaan bersama-sama. Para tersangka dari 13 orang yang ditangkap kemarin,” terang Kepala Seksi Humas Polresta Tasikmalaya Ipda Jajang Kurniawan di kantornya, Rabu siang.

ADVERTISEMENTS

Jajang menambahkan, kelima tersangka anggota ormas pengeroyokan saat ini masih ditahan di sel tahanan Polresta Tasikmalaya.

ADVERTISEMENTS

Mereka terancam Pasal 170 KUHPidana tentang pelaku kekerasan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.

ADVERTISEMENTS

“Kalau 5 tersangka ditahan di sel untuk diproses lanjut sampai persidangan. Sebagiannya lagi sebagai saksi kejadian,” tambah Jajang.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Muhammad Rizki (36), seorang Satpam sekaligus korban tersebut mengaku saat kejadian dirinya berniat mengamankan situasi saat para pelaku menendang kursi kantor.

ADVERTISEMENTS

Soalnya, saat itu para oknum anggota ormas tiba-tiba masuk kantor dan menendang kursi yang diduduki seorang konsumen sambil melempar berkas-berkas di meja kerja.

“Saat itu saya sedang di lantai dua dan mendengar keributan di bawah. Saya langsung turun mencari tahu apa yang terjadi,” kata dia di kantor polisi setempat.

13 Anggota Pemuda Pancasila saat Diamankan

Sebanyak 13 anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) ditangkap polisi usai mengeroyok seorang satpam di kantor leasing dalam Komplek Plaza Asia, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (26/3/2024).

Mereka pun merusak beberapa properti kantor tersebut dengan alasan yang belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi.

Kejadian itu pun viral di media sosial karena terekam kamera pengawas atau CCTV perkantoran dengan durasi 2 menit 11 detik.

Para pelaku ditangkap usai korban melaporkan kejadian ke polisi dengan beberapa bukti rekaman dan para saksi kejadian.

“Mereka langsung diamankan di kantor polisi untuk penyelidikan,” jelas Kepala Seksi Humas Polresta Tasikmalaya, Ipda Jajang Kurniawan kepada wartawan, Selasa malam.

Sesuai hasil penyelidikan sementara, lanjut Jajang, mereka terlihat jelas dalam bukti rekaman kamera pengawas saat melakukan perusakan dan pengeroyokan tersebut.

Para pelaku pun ditangkap tanpa perlawanan saat masih sebagian berkumpul di suatu tempat wilayah Kota Tasikmalaya.

“Tentunya nanti akan gelar perkara kepolisian. Mereka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh para penyidik. Hasilnya nanti perkara ini akan diungkap ke publik usai penyelidikan selesai,” tambahnya.

Aniaya Saptam AAC

Belasan anggota Pemuda Pancasila (PP) melakukan pengeroyokan terhadap seorang satpam leasing Astra Credit Companies (AAC) di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (26/3/2024).

Aksi pengeroyokan yang terekam kamera CCTV itu pun seketika beredar luas di media sosial.

Viralnya aksi pengeroyokan itu pun segera ditindaklanjuti jajaran Polres Tasikmalaya.

Tak berselang lama setelah video itu viral, Tim Buser Polres Tasikmalaya terlihat segera mendatangi lokasi.

Mereka menangkap belasan anggota Pemuda Pancasila yang masih berada di kantor AAC Tasikmalaya, Ruko Asia Plaza, Jalan Lingkar Asia Nomor B9-B11, KH Mustofa, Tugujaya, Cihideung, Kahuripan, Tasikmalaya pada Selasa (26/3/2024).

Penangkapan anggota Pemuda Pancasila itu terekam kamera.

Videonya kemudian diunggah oleh akun instagram @infojawabarat pada Selasa (26/3/2024).

Melanjutkan postingan sebelumnya, dalam video terlihat detik-detik Tim Buser Polres Tasikmalaya menangkap semua anggota Pemuda Pancasila yang berbuat onar.

Dalam tayangan pertama, terlihat beberapa orang Tim Buser Polres tasikmalaya menggiring anggota Pemuda Pancasila.

Satu per satu diarahkan masuk ke dalam sebuah mobil Toyota Avanza berwarna putih yang terparkir di depan kantor leasing AAC Tasikmalaya.

Tak muat diangkut di dalam mobil, Tim Buser kemudian meminta belasan anggota Pemuda Pancasila untuk menaiki mobil patroli bak terbuka yang terparkir di ujung komplek pertokoan.

Masih mengenakan seragam loreng kebanggaan, mereka diperintahkan untuk berjalan jongkok menuju mobil patroli bak terbuka.

Dalam percakapan terdengar mereka akan dibawa ke Mapolres Tasikmalaya guna menjalani pemeriksaan.

“Melanjutkan postingan sebelumnya, Jajaran Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengamankan beberapa orang yang terlibat pemukulan kepada salah satu satpam di sebuah kantor leasing,” tulis Admin akun instagram @infojawabarat pada Selasa (26/3/2024).

“Saat ini, mereka tengah dimintai keterangan lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” bebernya.

Bersamaan dengan penangkapan belasan anggopta Pemuda Pancasila itu, terekam kamera kondisi kantor AAC Tasikmalaya.

Dalam tayangan tersebut terlihat front office AAC terlihat sudah dalam kondisi bersih dan rapih.

Kondisi tersebut berbanding terbalik ketika digeruduk belasan anggota Pemuda Pancasila.

Viral Satpam AAC Dikeroyok Belasan Anggota Pemuda Pancasila

Penangkapan belasan anggota Pemuda Pancasila itu berawal dari aksi pengeroyokan terhadap seorang satpam di kantor AAC pada Selasa (26/3/2024).

Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial.

Video tersebut satu di antaranya diunggah akun instagram @infojawabarat pada Selasa (26/3/2024) malam.

Dalam video yang terunggah, terekam detik-detik belasan anggota ormas Pemuda Pancasila menggeruduk Kantor Leasing AAC yang berlokasi di Ruko Asia Plaza, Jalan Lingkar Asia Nomor B9-B11, KH Mustofa, Tugujaya, Cihideung, Kahuripan, Tasikmalaya pada pukul 12.55 WIB.

Suasana front office AAC Tasikmalaya yang semula tenang seketika riuh.

Pegawai yang tengah melayani nasabah pun terlihat ketakutan.

Begitu juga dengan dua orang nasabah yang berada di lokasi.

Mereka terlihat segera meninggalkan lokasi.

Sementara, pegawai AAC terlihat kebingungan.

Mereka tidak berkutik ketika belasan anggota Pemuda Pancasila berseragam loreng itu mengacak-acak kantor.

Dalam rekaman kamera CCTV, mereka melempar kursi yang berada di front office.

Seorang anggota Pemuda Pancasila pun terekam menghamburkan berkas yang semula tertata di meja.

Dalam tayangan berikutnya, seorang satpam AAC terlihat mencoba menenangkan massa.

Tak terdengar apa pesan yang disampaikan oleh satpam itu.

Namun bukannya tenang, belasan anggota Pemuda Pancasila justru mendorong satpam berulang kali.

Satpam yang terpojok terlihat mencoba membuka baton stik yang dibawanya.

Namun belum sempat mengamankan diri, belasan anggota Pemuda Pancasila terlihat segera mengerubungi.

Satpam leasing itu pun dipiting seorang anggota Pemuda Pancasila.

Bersamaan dengan hal tersebut, belasan anggota Pemuda Pancasila memukuli sang satpam berulang kali, mulai dari tubuh hingga kepalanya.

Beruntung, aksi tersebut berhasil diredam salah seorang Pemuda Pancasila yang hadir.

Pria itu mencegah rekan-rekannya untuk terus mengeroyok satpam leasing.

Di akhir tayangan, sang satpam yang terluka kemudian diarahkan masuk ke dalam kantor agar tidak menjadi bulan-bulanan kemarahan belasan anggota Pemuda Pancasila lainnya.

“Viral! Rekaman video CCTV pengeroyokan satpam oleh ormas di salah satu kantor Leasing yang berada di Tasikmalaya pada Selasa (26/3/2024) sekitar pukul 12:55 siang tadi. Terlihat juga beberapa dari kelompok tersebut mengamuk sembari mengacak-acak berkas yang ada di meja resepsionis,” tulis admin akun instagram @infojawabarat pada Selasa (26/3/2024).

“Fyi. Jika dilihat dari UU ormas ini salah satu fungsinya adalah berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial, melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat dan mewujudkan tujuan negara,” tambahnya.

Aksi pengeroyokan sekaligus penangkapan anggota Pemuda Pancasila itu pun disoroti masyarakat.

Mereka mengecam aksi tindak pidana yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila.

Tak hanya mengecam, mereka pun menghujat Pemuda Pancasila atas aksi arogansi para anggotanya.

@bangsems’s: Yg setuju ormas kyk gini di tiadakan >>>>>

@andryirwnn’s: Seragam pemuda pancasila yakk ?

@iqra.asf’s: Udah kena pukul jangan ada kata damai pak satpam!

@ida.azkya’s: ditunggu vidio selanjutnya di kantor polisi

@den_nurjaman’s: Aing satpam, teu ridho eta lamun Ormas teu usut tuntas

@amaramzai’s: kronologi : satpam yang bertugas pada hari senin itu adalah Andy, dia nikah pas hari sabtu di kediaman nya di desa Paseh, ormas oren yg diduga memukul Andy tersebut adalah rekan rekan nya yang Andy undang pada saat pernikahan nya , namun pada hari itu mereka telat datang, nahas sangu jeung dengeun na beak, ngamuk nepi poe senen.

@midaslsa’s: tuh ormas apa fungsiny?

@erwinmoron_official’s: Ieu mah Ormas Aki Aki Pancasila nya? Sanes pemuda pancasila hehe… Geus karolot teh euweuh ka era hehe

@syifa_aaull’s: Ormas meresahkan bsaa ga si gausah ada ormas ormasan kan gaada kerjaan nya

@siagiill’s: Lebokk anying

@ahmed_razhid’s: Sayuran Putih dalam SOTO itu namanya LEBOK kan ya..?!

@akur.co’s: Lamun hiji lawan hiji mah beak tah ku satpam

@liayuliantii28’s: puas…mantap pak polisi gercep

Exit mobile version