BANDA ACEH – Ada banyak data menarik yang terungkap dalam Studi Global Travel Intentions 2021 dari Visa. Studi ini menyoroti keinginan masyarakat soal perjalanan wisata bebas repot sebagai kebutuhan utama sebesar 21 persen. Ada sejumlah pertimbangan utama dalam berwisata. Pertama, ketenangan pikiran (48 persen) disusul kesehatan dan keselamatan (25 persen). Agar pikiran tenang, mereka mencari penerbangan yang menawarkan proses refund, asuransi perjalanan, serta paket perjalanan terencana.
Data lain yang tak kalah menarik, perjalanan mewah diminati segmen kelas atas karena menawarkan perpaduan aktivitas menenangkan sekaligus eksklusif. Kata kunci yang paling banyak dicari adalah hotel mewah (54 persen), restoran fine dining (16 persen), resor serta vila mewah (10 persen). Saat ke luar negeri, mereka memilih pembayaran contactless dan pakai kartu agar transaksi lebih aman. Ini dibahas dalam gelar wicara virtual “Contactless Journey: Solusi Bebas Repot Saat Traveling,” bersama Visa, yang digelar pekan ini.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, menjelaskan, Visa melakukan studi ini untuk memahami preferensi perjalanan konsumen saat dunia berangsur pulih dari pandemi Covid-19. “Temuan ini menunjukkan kerinduan masyarakat Indonesia untuk berwisata tanpa beragam pembatasan dan prosedur karantina ketat. “Seiring banyaknya negara yang melonggarkan aturan perjalanan, kami harap perjalanan domestik maupun internasional segera berkembang kembali,” kata Riko.
Destinasi internasional terpopuler yang ingin dikunjungi masyarakat Indonesia berdasarkan studi ini, adalah Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan. Motivasinya, merasakan pengalaman budaya lokal, pelarian dari kesibukan, serta relaksasi. “Destinasi domestik paling diminati adalah Banyuwangi, Makassar, dan Padang. Motivasinya mencari pengalaman budaya lokal dan petualangan di alam terbuka,” tutup Riko.
Penulis tabloidbintang.com
Editor Tubagus Guritno
Sumber: Tabloidbintang
