BANDA ACEH –Polisi telah menerima surat pemberitahuan akan digelarnya aksi unjuk rasa 1706 oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, hingga Persaudaraan Alumni 212 di Kedubes India, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Untuk pengamanan, ratusan personel gabungan hingga kendaraan taktis Barakuda disiagakan untuk mengawal jalannya aksi yang digelar pada Jumat (17/6/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
“Ada 600 personel disiapkan, ada Barakuda 1, kendaraan taktis (rantis) ada,” kata Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Agung Permana saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).
Agung menerangkan dalam hal ini pihaknya membuat rekayasa lalu lintas dengan menutup jalur lambat di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Nantinya, kendaraan akan dialihkan ke jalur cepat di kawasan tersebut.
“Nggak ada tetap jalur cepat bisa digunakan nanti. Paling ditutup cuma jalur lambat yang dari Epicentrum ke Hotel Luwangsa ditutup karena mengingat massa nanti di jalan raya, di jalur lambat yang dipakai mereka,” ucapnya.
Lebih lanjut, Agung mengimbau kepada peserta aksi untuk tetap tertib saat menyampaikan aspirasinya.
“Ya imbauan tertib aja, jangan anarkis, jalanin sesuai prosedur kalau dibatasin terakhir sampai pukul 18.00 WIB ya,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah massa yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 bakal menggelar aksi unjuk rasa 1706 di Kedubes India, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).
Aksi yang dimulai pukul 13.00 WIB atau setelah salat Jumat itu bertemakan Aksi Bela Nabi.
Dalam flyer yang beredar, terdapat ajakan untuk mengepung Kedubes India tersebut.
Diduga, aksi ini merupkan bentuk protes atas insiden penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di sana.
Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Persaudaraan Islan Aziz Yanuar membenarkan adanya aksi demonstrasi itu.
Dia menyebut massa yang akan hadir merupakan seluruh umat Islam. Namun, dia tak menjelaskan secara detil terkait jumlah pasti peserta aksi yang akan datang.
“Yang datang seluruh umat islam dan lapisan masyarakat yang anti islamophobia dan anti fasis dan rasis macam India,” kata Azis kepada Tribunnews.com, Jumat (17/6/2022).
Dalam aksi itu, Aziz menilai ada beberapa tuntutan yang akan dibawa di antaranya adalah meminta agar Kedubes India diusir dari Indonesia.
“Usir dubes India, mau ketemu perwakilan dari Kedutaan India,” ucapnya.
Adapun sejumlah tokoh akan hadir dalam aksi unjuk rasa tersebut yakni di antaranya Buya Ahmad Qurtubi Jaelani, Muhammad alatas, Ali Alatas, Slamet Maarif, Ahmad Shabri Lubis, Khawit Masyhuri.
Ada pula Habib Hanif Alatas, Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin, hingga Abdul Qohar Al Qudsy.