Sabtu, 16/11/2024 - 03:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

“Kronologi? waduh kronologi apa yahh,” tulis netizen.

Diberitakan sebelumnya, Film Vina: Sebelum 7 Hari sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024.

Film ini menceritakan sosok Vina. Vina merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh geng motor pada tahun 2016 silam.   Film yang diangkat dari kisah nyata itu sekitar 85 persennya terdapat kesamaan dengan apa yang terjadi sesungguhnya.

Vina dan kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana atau Eky menjadi korban kesadisan geng motor yang terjadi di Kabupaten Cirebon tahun 2016 silam. Kasus yang dialami mereka Vina dan Eky awalnya dikira tewas karena kecelakaan lalu lintas.

Namun, ternyata mereka tewas akibat dianiaya dan dikeroyok segerombolan remaja atau geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Polresta Cirebon pun melakukan penyelidikan dan korban dinyatakan sebagai korban pembunuhan. Kasus yang dialami Vina dan Eky ini pun kini diangkat menjadi film bergenre horor yang tayang bioskop.

Marliayana (33), kakak kandung Vina, mengatakan dengan adanya Film Vina: Sebelum 7 Hari pihak keluarga berharap kasus tersebut kembali dibuka dan tiga orang yang masih buron tertangkap.

“Ya kami (keluarga) berharap dapat menggugah pihak kepolisian untuk membuka kembali kasus yang dialami adik saya ini,” ungkapnya, Selasa (14/5/2024).

Marliayana menyebutkan isi cerita film tersebut 85 persen sesuai dengan peristiwa yang dialami Vina dan Eky.

“Dari sebelum ada film ini keluarga juga mempertanyakan soal ketiga pelaku yang masih buron. Dan kami juga berharap Egy (pelaku utama) dan dua pelaku lainnya ditangkap,” harapnya.

“Yang saya ingat pelakunya cuma si Egy. Kalau dua orang lainnya itu saya lupa namanya. Jadi Eky ini pacarnya Vina dan Egy suka sama Vina. Kemungkinan Egy cemburu lalu merencanakan membunuh Vina dan Eky. Ya si Egy dalam semua kejadian itu,” sebutnya.

Marliayana mengaku keluarganya didatangi seorang pria yang meminta agar tidak membuka kembali kasus tersebut.

“Sebelum ada film ini situasinya biasa saja. Tapi begitu kisah tragis adik saya ini difilmkan, ada seorang pria mendatangi keluarga kami minta agar kasusnya jangan kembali dibuka,” akunya.

Ditambahkan dia, Vina merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan dari Sukaesih dan Wasnadi Otong.

“Sebenarnya nama aslinya sih Vina. Tapi adik saya minta namanya ditambahin jadi Vina Dewi Arsita. Saat peristiwa terjadi ibu Vina bekerja di Malaysia,” ucapnya.

Perlu diketahui, Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan sekaligus kasus penganiayaan dan pembunuhan karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian.  Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut.

Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. Kedua korban tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker. Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan (Majasem), Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Pernyataan Polda Jabar Polda Jabar bantah tiga tersangka yang membunuh korban Vina asal Cirebon merupakan keluarga dari anggota kepolisian.

Namun Polda Jabar membenarkan untuk keluarga korban bernama Eky adalah anak polisi yang bertugas di Jawa Barat.

“Salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eky adalah anak dari anggota kami anggota kepolisian,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (14/5/2024).

Ia mengatakan terkait film Vina: Sebelum 7 Hari itu adalah hak dari sutradara, hak dari pembuat film Production House.

Namun begitu, ia mengatakan film tersebut belum tentu menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan selama proses penyidikan tanggal 31 Agustus tahun 2016 lalu.

Oleh karena itu, masyarakat harus dapat membedakan karya fiksi dengan non fiksi.

“Silahkan masyarakat mengambil suatu pembelajaran membedakan bahwa mana yang film benar-benar nyata, fiksi atau non fiksi,” katanya.

Jules mengungkapkan cerita dalam sebuah film belum tentu cerita sebenarnya yang terungkap di penyidikan dan di persidangan. Sejak kasus tersebut muncul bulan Agustus tahun 2016, pihaknya langsung melakukan penyidikan dan penyelidikan.

1 2 3

Reaksi & Komentar

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ ۖ فَإِنِ انتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ البقرة [193] Listen
Fight them until there is no [more] fitnah and [until] worship is [acknowledged to be] for Allah. But if they cease, then there is to be no aggression except against the oppressors. Al-Baqarah ( The Cow ) [193] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi