Sabtu, 16/11/2024 - 02:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Krisis Energi Serang Eropa, Kini Menara Eiffel Tak Seterang Dahulu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemerintah Paris mengumumkan akan memadamkan lampu Menara Eiffel lebih awal dikarenakan krisis energi yang terus menghantam Eropa. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menghemat 10 persen konsumsi energi selama musim dingin. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Semua bangunan kota juga akan mematikan lampu mulai pukul 10 malam, meskipun penerangan umum akan tetap menyala untuk keselamatan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Mulai 21 September, Menara Eiffel, yang biasanya diterangi dengan warna keemasan dalam waktu kurang dari 10 menit saat malam dan memiliki pertunjukan kilauan mempesona setiap jam selama 5 menit hingga pukul 1 pagi, akan dimatikan lampunya,” ucap salah satu situs web CBS News seperti dikutip dari laman SindoNews, Kamis (15/9/22). 

Berita Lainnya:
Rapat Dengan Menteri PKP, Komisi V DPR RI Pertanyakan Gambar Gibran
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain itu, kota akan menurunkan suhu di gedung-gedung publik dari 19 derajat Celcius menjadi 18 derajat Celcius. Konsumen utama Paris seperti, jaringan hotel, supermarket, department store dan bisnis juga akan mengurangi pemakaian energi sebesar 10 persen.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pemerintah Paris juga mengatakan harga energi meningkat menjadi 1.000 Euro MWh. Harga ini 12 kali lipat dari harga yang tercatat pada waktu yang sama tahun lalu.

Berita Lainnya:
Sahroni DPR Minta Polisi Temukan Bandar Judi Online Pasca Oknum Pegawai Komdigi Ditangkap
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Perdana Menteri Prancis, Elisabeth Borne, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di negara itu harus membuat rencana penghematan energi untuk mengantisipasi kekurangan listrik dan kenaikan biaya yang ekstrem karena perang di Ukraina.

Hal ini bisa terjadi karena Eropa mengalami musim panas terpanas dalam sejarah. Benua biru mulai mengalami cuaca panas ekstrem, kekeringan, dan kebakaran hutan selama berbulan-bulan. Suhu di Eropa tercatat naik 0,4 persen dari tahun lalu.

Sumber : IDX


Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [277] Listen
Indeed, those who believe and do righteous deeds and establish prayer and give zakah will have their reward with their Lord, and there will be no fear concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [277] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi