Sabtu, 16/11/2024 - 15:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rakyat Sudah Bosan terhadap Jokowi, Rizal Ramli Sebut Perlu Antitesis: Yang Pro Rakyat Bukan Pro Oligarki

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Rizal Ramli, menyinggung soal dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sejumlah programnya ke capres pilihan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Rizal Ramli menyinggung aksi Jokowi tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (24/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, pemaksaan program-programnya ke calon presiden (capres) pilihan justru seperti menjadi kewajiban.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Dukungan Jkw dan paksakan program2-nyake Capres2 justru akan menjadi liability,” tulisnya dikutip Populis.id dari akun Twitter @RamliRizal.

Berita Lainnya:
Alasan di Balik Mundurnya Sahbirin Noor dari Jabatan Gubernur Kalsel, Padahal Menangkan Praperadilan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ramli menyebut setelah 10 tahun masa jabatannya, rakyat sudah mulai bosan terhadap presiden dan memerlukan antitesis.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia menyampaikan, “Di negara manapun, setelah 10 tahun, rakyat sudah bosan (fatique) thd Presiden-nya.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Rakyat memerlukan anti-thesis ! Itulah kenapa Jkw dibranded sbg anti-thesis setelah 10 tahun SBY 2014,” jelasnya menandaskan.

Oleh karena itu, ia menilai Jokowi hanya membuat rakyat dan nepotis sehingga rakyat mencari antitesis yang amanah, tidak mencla-mencle, hingga pro oligarki.

Berita Lainnya:
Mengapa Jaminan Kesehatan Mantan Menteri Perlu Dihentikan Sekarang

Rizal Ramli menjelaskan, “Hari ini, rakyat sudah bosan (fatique) thd Jkw, bikin rakyat susah & nepotis.”

“Rakyat lagi cari siapa anti-thesis JKW, yg amanah, yg tidak mencla-mencle,yg tidak KKN, yang pro-rakyat bukan pro-oligarki. Tapi yang lebih penting, bawa keadilan & kemakmuran untuk rakyat !” sambungnya.


Reaksi & Komentar

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [256] Listen
There shall be no compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [256] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi