NASIONAL
NASIONAL

Febri Janji Bakal Tetap Objektif, Gus Umar Marah-marah: Objektif Dari Hongkong? Gak Usah Sok Idealis Kau!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar masih tidak terima jika eks Jubir KPK Febri Diansyah menjadi pengacara Putri Candrawathi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia menyoroti pernyataan Febri yang menyatakan akan tetap objektif meski menjadi pengacara tersangka pembunuhan Brigadir Yosua.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Objektif dari Hongkong? Gak usah sok idealis lah kau bicara objektif sebagai Lawyer tersangka pembunuhan, Feb,” cuit Gus Umar melalui akun Twitternya, Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, Febri yang dibayar menjadi pengacara Putri Candrawathi tidak pantas berbicara ihwal objektivitas dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kendati begitu, Gus Umar menyindir Febri dengan memberikan selamat atas pekerjaan barunya sebagai pengacara tersangka pembunuhan berencana.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Selamat sekarang nikmati panggung yang kau inginkan,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Febri yang selama ini dikenal sebagai tokoh anti korupsi dan berintegritas tinggi dalam penegakan hukum, menurut Gus Umar, cepat atau lambat ia juga akan membela koruptor.

Berita Lainnya:
PPATK Temukan Transaksi Judi Online Lebih dari Rp 280 Triliun Lewat KUPVA dan Kripto

“Nantipun kalau kau jadi pengacara koruptor juga akan bilang kau akan objektif. Basi ucapnmu,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan Febri menjadi pengacara Putri Candrawathi telah melukai perasaan publik, khususnya orang Batak.

Oleh karena itu, agar terhindar dari cacian masyarakat, Gus Umar menyarankan Febri mundur jadi pengacara istri Ferdy Sambo tersebut.

“Apa yang kau cari Feb? mundurlah Febri kau hanya dapatkan cacian publik sebagai lawyer PC,” tutup dia.

Sebelumnya, eks Jubir KPK Febri Diansyah mengaku menerima kuasa sebagai pengacara Putri Candrawathi sejak beberapa minggu lalu. Dia bersedia membela Putri setelah mempelajari perkara tersebut.

Namun, ia berjanji akan tetap objektif dalam menangani perkara pembunuhan Brigadir Yosua.

“Saya memang diminta bergabung di tim kuasa hukum perkara tersebut sejak beberapa minggu lalu. Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif,” ujar Febri kepada wartawan, Rabu (28/9).

Berita Lainnya:
Sosok 'T' Mafia Judol Komdigi Masuk Struktur Tim Pilkada PDIP, Aktivis Ungkap SK-nya

Bahkan, Febri mengatakan tidak akan membabi buta membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Ia mengaku akan tetap mengatakan yang salah itu salah, dan benar itu benar.

“Tidak membabi buta, tidak menyalahkan yang benar, dan tidak membenarkan yang salah. Prinsip objektivitas itulah yang kami pandang kita perlu jaga bersama-sama,” tegasnya.

Selain Febri, mantan pegawai KPK Rasamala Aritonang juga bergabung sebagai pengacara Ferdy Sambo. Rasamala mengaku dirinya mau menjadi pengacara Sambo karena mantan Kadiv Propam Polri itu bersedia membongkar fakta sesungguhnya kasus kematian Brigadir Yosua.

“Saya menyetujui permintaan menjadi penasihat hukum, pertimbangannya terutama karena Pak Ferdy telah bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya yang dia ketahui terkait kasus ini di persidangan nanti,” ungkap Rasamala kepada wartawan.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya