NASIONAL
NASIONAL

Ini Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Arah Tribun Aremania di Stadion Kanjuruhan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kapolda Jatim Nico Afinta mengakui, sejumlah petugasnya menembakan gas air mata ke arah tribun penonton yang diisi Aremania, pendukung Arema FC, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia mengemukakan, saat pertandingan lanjutan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya berjalan lancar.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Namun, hasil akhir dengan kemenangan Persebaya 3-2 membuat sejumlah pendukung Arema kecewa bahkan meluapkan emosinya untuk mencari pemain dan ofisial.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Lantaran suporter turun ke lapangan, petugas kemudian berusaha melakukan pengalihan agar para suporter tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, akhirnya tembakan gas air mata pun ditembakan ke arah penonton.

Berita Lainnya:
Geisz Chalifah: Inilah Harga yang Harus Dibayar Tom Lembong Ketika Dia Melawan Kekuasaan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Irjen Nico mengklaim, penembakan gas air mata tersebut dilakukan lantaran pendukung tim berjuluk Singo Edan telah melakukan tindakan yang dinilai membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” katanya seperti dikutip Antara pada Minggu (2/10/2022).

Berita Lainnya:
Mirip James Bond, Megawati Merasa Paling Disadap
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi memastikan, seluruh biaya pengobatan suporter yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit ditanggung sepenuhnya Pemkab Malang.

“Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang,” kata Sanusi.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya