Kamis, 14/11/2024 - 10:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SPORT

Pengakuan Ketua Panpel Abdul Haris Soal Pintu Stadion Sudah Dibuka Saat Tragedi Kanjuruhan, Siapa yang Menutup?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Panpel Pertandingan Arema FC Abdul Haris menegaskan jika pintu Stadion Kanjuruhan, Malang sudah dibuka saat tragedi maut Sabtu 1 Oktober 2022 terjadi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebelumnya Abdul Haris merasa bersalah dan berdosa dalam tragedi ini. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Haris meminta maaf serta mendukung gerakan usut tuntas suporter dalam tragedi ini. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia mengatakan, sesuai standar operasional prosedur kepanpelan 10 menit jelang pertandingan bubar pintu sudah dibuka. Panpel juga tidak mengetahui sosok yang kemudian menutup pintu stadion. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Abdul Haris meminta rekaman kamera CCTV di stadion untuk dicek. Sebab, di rekaman CCTV itu terekam jelas mulai sebelum pertandingan hingga tragedi Kanjuruhan terjadi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sesuai SOP pintu semua sudah terbuka. Kalau memang ada oknum yang menutup di situ ada CCTV mulai dari pertandingan belum dimulai, kick off hingga pertandingan selesai nah disitu ada CCTV silahkan dicek. Silahkan dibuka karena disitu juga ada portir dan PAM dari polisi ada situ,” kata Abdul Haris di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Abdul Haris menuturkan, saat peristiwa kelam itu terjadi dirinya berada di tengah alias area VIP Stadion Kanjuruhan. Laporan dari Security Officer yakni, Suko Sutrisno pintu stadion semua sudah dibuka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Saya selaku ketua panpel ada di tengah. Dan laporan dari pak Suko Sutrisno (Security Officer) semua pintu sudah dibuka. Tetapi maaf karena itu masuk dalam materi pemeriksaan kami mohon maaf tidak bisa menjelaskan lebih jauh,” ujar Abdul Haris. 

Berita Lainnya:
Rekat Indonesia Raya optimis RIDO menang satu putaran dan apresiasi komitmen Suswono membantu rakyat kecil

Sumardan kuasa hukum Abdul Haris mengatakan, bahwa Suko Sutrisno yang juga berstatus tersangka seperti kliennya sudah mengecek jelang akhir pertandingan pintu sudah dibuka. Dia menyebut secara normatif dari panitia tidak ada persoalan. 

“Tidak ada pintu ditutup, ini laporan dari tim yang di lapangan tidak ada persoalan, pintu terbuka. Kami berdasarkan data dan informasi dari portir atau penjaga pintu. Makanya teman-teman juga perlu meminta agar CCTV itu dibuka supaya tidak terdapat perbedaan. Nah pembuktian faktualnya nanti di pengadilan,” tutur Sumardan. 

Sementara itu, Manajer Arema FC Ali Rifki juga mendapat kesaksian serupa dari beberapa suporter. Salah satu Aremania itu bercerita padanya bahwa ada tiga suporter kakak beradik. 

Satu menonton di VIP dan dua menonton di ekonomi. Salah satu dari dua orang yang menonton di ekonomi baru masuk ke tribune pada menit ke 85. Saat itu pintu masih terbuka.

“Jadi ada tiga suporter Aremania kakak dan dua adik. Satu nonton di VIP dan dua nonton di ekonomi. Tapi dia (salah satu) baru masuk stadion pada menit ke 85. Dia menyampaikan ke saya masuk, saat itu pintu terbuka tapi pas kejadian pintu sudah ditutup. Jadi sebelum pertandingan berakhir pintu terbuka,” kata Ali Rifki.

Berita Lainnya:
Serah Terima Aset PON XXI, Pj Gubernur Safrizal: Rawat dan Manfaatkan dengan Baik

Puslabfor Polri Periksa Sejumlah Botol Miras

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengatakan sedang memeriksa sejumlah temuan botol minuman keras (miras) yang ada di stadion Kanjuruhan, Malang.

“Ya sedang dianalisa oleh tim Labfor temuan beberapa miras di sekitar stadion Kanjuruhan,” katanya saat dikonfirmasi Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/10/2022).

Selain memeriksa botol miras yang ditemukan, Puslabfor juga menganalisa sejumlah kamera CCTV yang berada di luar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Polisi Periksa Saksi dan CCTV di Stadion Kanjuruhan

Pihak Mabes Polri mengutarakan bahwa pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi termasuk Sekretaris Umum (Sekum) Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter. 

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasteyo mengatakan terdapat dua orang saksi lainnya yang turut serta diperiksa bersama Sekum Arema FC. 

“Pertama Kasubbag Dispora Kabupaten Malang. Kedua Sekretaris Umum Arema FC dan anggota Polresta Malang yang terlibat dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan,” kata Dedi pada siaran pers, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Selain memeriksa sejumlah saksi, pihak kepolisian turut serta melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di lokasi kejadian. 

1 2

Reaksi & Komentar

وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ البقرة [65] Listen
And you had already known about those who transgressed among you concerning the sabbath, and We said to them, "Be apes, despised." Al-Baqarah ( The Cow ) [65] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi