NASIONAL
NASIONAL

Polri: Belum Ada Jurnal Ilmiah Orang Meninggal Karena Gas Air Mata

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan menurut Polri disebabkan karena kekurangan oksigen, bukan karena asap gas air mata yang ditembakan ke tribun penonton.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa, menurut keterangan dokter spesialis, efek gas air mata jika hanya menyebabkan iritasi baik di mata, kulit maupun pernafasan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jika terkena mata, masih kata Dedi, efeknya sama ketika terkena air sabun yang dalam beberapa waktu tertentu hilang perihnya. Kalaupun terjadi iritasi pada pernafasan, efeknya tidak fatal hingga menyebabkan orang meninggal dunia.

Berita Lainnya:
Mahfud-Luhut Nostalgia 24 Tahun Bersahabat karena Ditemukan Gus Dur
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kalau terjadi iritasi pada pernafasan pun sampai saat ini belum ada jurnal ilmiah yang menyebutkan ada fatalitas gas air mata yang mengakibatkan orang meninggal dunia,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/10).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mengutip ahli, Dedi menyampaikan kalau dalam kandungan gas air mata tidak terdapat toksin alias racun. Namun demikian, kata Dedi, jika ada temuan baru atau jurnal ilmiah yang menyebut gas air mata dapat menyebabkan kematian maka bakal didalami oleh tim investigasi yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berita Lainnya:
7 Anggota Kabinet Prabowo Ini seperti Nostalgia di Akmil
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Tentu akan menjadi acuan juga bagi tim investigasi bentukan bapak Kapolri masih terus bekerja,” demikian Dedi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya