NASIONAL
NASIONAL

Duh, Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Rasakan Sesak Napas dan Mata Merah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menyampaikan fakta baru temuan di lapangan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

TGIPF mengungkapkan bahwa para korban luka Tragedi Kanjuruhan banyak yang mengeluh soal gangguan kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sepuluh hari berlalu, korban luma mengeluh mata merah dan sesak napas. Hal itu disampaikan anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Anton Sanjoyo dan Akmal Marhali dikutip JPNN Jatim, Senin (10/10).

Berita Lainnya:
Raib Setelah Jadi Tersangka, KPK Keluarkan Surat Penangkapan Terhadap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Akmal mengaku telah menemui sejumlah saksi dan korban di kejadian Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Para korban tersebut mengeluhakan sesak napas dan mata merah sampai sekarang. “Mata korban merah kehitaman dan ada yang sesak napas,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia menyampaikan, harusnya para korban tersebut mendapatkan perawatan sampai sekarang. Mereka masih butuh kontrol untuk kesembuhannya.

Berita Lainnya:
Sejumlah Perusahaan Terima Aliran Dana dari Sindikat Judi Online yang Dikendalikan WNA Cina
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Para korban, kata dia, juga masih merasakan traumatis yang belum juga hilang.

Selain berkomunikasi dengan para korban, Akmal mengaku telah mengumpulkan beberapa alat bukti penting, seperti rekaman CCTV, dan selongsong peluru dari gas air mata.

“Itu nantinya akan menguatkan dan mempertajam analisis kami sehingga Tragedi Kanjuruhan dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen,” kata Akmal.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya