NASIONAL
NASIONAL

Rekaman CCTV Disebut Keliru, Hendra Kurniawan Pasrah Turuti Perintah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Terdakwa perkara obstruction of justice atau merintangi penyidikan tewasnya Brigadir J, Hendra Kurniawan, telah usai menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Jaksa penuntut umum (JPU) membacakan dakwaan kepada terdakwa Hendra soal rencana pemusnahan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) Duren Tiga, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Pada tanggal 12 Juli 2022, Hendra Kurniawan menyampaikan kepada Ferdy Sambo di mana dirinya melihat Brigadir J masih hidup dalam rekaman CCTV,” kata jaksa di PN Jaksel, Rabu (19/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hendra memeriksa rekaman CCTV yang mana menemukan pernyataan Ferdy Sambo rupanya berbeda dengan data yang terekam.

Berita Lainnya:
Kesempatan Emas Gibran Buktikan Kemampuan Memimpin saat Prabowo Kunker
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Pasalnya, dalam rekaman CCTV itu, tampak saat Ferdy Sambo mendatangi Duren Tiga, Jakarta Selatan, Brigadir J masih hidup.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Sementara itu, pernyataan Ferdy Sambo dia menyebut tak ada di lokasi penembakan saat kejadian. Rekaman CCTV yang disaksikan beberapa anggota kepolisian termasuk Hendra Kurniawan dan Arif Rahman Arifin kemudian disampaikan kepada Ferdy Sambo,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Namun, Ferdy Sambo menjawab dengan “masa sih” menyebutkan video CCTV tersebut keliru.

Untuk lebih meyakinkan, Hendra memanggil Arif menjelaskan kembali CCTV tersebut.

Hendra dan Arif pun mendatangi Ferdy Sambo, tetapi mendapati nada suara yang tinggi atau dalam arti marah.

Berita Lainnya:
Guru Honorer Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Tahanan Polda Banten

“Masa kamu tidak percaya sama saya?,” kata Ferdy Sambo kepada Hendra dan Arif.

Kemudian, Ferdy Sambo meminta Arif untuk menghapus semua video dan meminta Hendra membereskan anggota polisi yang sudah melihat rekaman CCTV tersebut.

Pada saat komunikasi itu, Arief tak berani menatap Ferdy Sambo karena dia bergetar.

“Kenapa kamu tidak berani menatap mata saya? Kan kamu sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu?,” kata Ferdy Sambo.

Setelah itu, Hendra akhirnya pasrah dan meminta Arif untuk mempercayai perkataan Ferdy Sambo.

“Sudah, rif. Kita percaya saja,” kata Hendra kepada Arif.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya