Minggu, 17/11/2024 - 01:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Terkuak! Begini Percakapan Rudolf Tobing dan Korban Icha Jelang Detik-detik Pembun*han

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Bikin geger peristiwa pembunuhan wanita di Apartemen Green Pramuka yang didalangi oleh Christian Rudolf Tobing (36). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kini terkuak percakapan Rudolf Tobing dan korban icha jelang detik-detik pembunuhan hingga dibuang ke kolong tol Becakayu, Sabtu (22/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam rekaman video CCTV itu memperlihatkan Rudolf Tobing yang santai, bahkan sempat menyapa penghuni apartemen lainnya saat berada di dalam lift seraya membawa jasad Icha. Terkuak! Begini Percakapan Rudolf Tobing dan Korban Icha Jelang Detik-detik Pembunuhan hingga Dibuang ke Kolong Tol Becakayu. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga membeberkan detik-detik pembunuhan yang dilakukan Christian Rudolf Tobing (36) terhadap Ade Yunia Rizabani alias Icha atau I (36) sebelum akhirnya mayat Icha dibungkus plastik dan dibuang ke kolong Tol Becakayu, Bekasi.  Kata Panji, mulanya pelaku menargetkan calon korban berinisial H dengan cara menghubungi adiknya melalui salah satu media sosial hingga bertukar nomor. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Pelaku mengatakan dirinya akan memberikan surprise ke calon korban H. “Namun itu tidak ditanggapi oleh adik calon korban yang berinisial H, akhirnya pelaku mulai berpikir karena agak sulit dan harus bergeser ke target kedua yaitu yang berinisial I,” ujar Panji dalam keterangan di Jakarta pada Jumat, 21 Oktober 2022.  

Berita Lainnya:
Dulu Disegani, Kader PDIP Bekasi Soleman Kini Dibui karena Terima Mobil Mewah dari Kontraktor
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Panji menerangkan pelaku sudah cukup lama mengenal I lantaran pernah berada dalam satu komunitas yang sama dan beberapa kali melakukan siaran bersama. Pelaku juga mengetahui bahwa I tidak akan menolak jika dirinya mengajak untuk siaran YouTube atau podcast bareng.   

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Setelah dihubungi dan saudari Icha mengiyakan podcast rohani lalu berjanjilah pelaku dan korban bertemu pada Senin,” kata dia lagi. Saat itu, pelaku menjemput korban di daerah Meruya dan berjalan menuju apartemen di wilayah Jakarta Pusat yang disewa selama 1 hari. 

Dalam perjalanan, pelaku membuat skenario terkait podcast rohani yang didalamnya akan ada sponsor kalung kesehatan.  Kata Panji, korban menyetujui skenario podcast dan sponsor yang disampaikan pelaku.

 Dalam skenario tersebut, alur promosi kalung kesehatan itu dimulai saat Icha berperan sebagai korban penculikan dan diikat tangan hingga kakinya menggunakan kabel tis.  “Itu disetujui korban, saat kaki dan tangan terikat, pelaku langsung berbicara dengan korban bahwa sebenarnya pelaku membohonginya,” ucap Panji.   

Berita Lainnya:
Projo Bela Budi Arie soal Skandal Judi Online di Komdigi: Pengkhianatan Anak Buah

Pelaku Rudolf saat itu menanyakan kedekatan Icha dengan calon korban H yang akhirnya menimbulkan perdebatan. Tak hanya berdebat, pelaku juga sempat menampar korban namun mendapatkan perlawanan sebelum pembunuhan terjadi. 

“Di situ, korban bertanya lagi kamu ada di kubu mana, saya atau H? Dijawab korban, ada di bagian kamu, selanjutnya pelaku berbicara dan meminta korban membantunya menghabisi nyawa H dengan cara memberikan sejumlah uang,” ungkap Panji.  

Saat itu, pelaku kemudian mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp19,5 juta. Rudolf juga menyuruh Icha menelepon keluarganya dan meminta transfer uang sebesar Rp10 juta.  

Setelah menerima sejumlah uang, Rudolf justru kembali melakukan penganiayaan terhadap korban degan menampar korban dua kali hingga akhirnya membunuh korban dengan cara dicekik. 

“Pelaku kembali bertanya, apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya? Walaupun dijawab tidak akan melaporkan, tapi pelaku tidak percaya karena ada pembicaraan di dalam mobil sebelum ke apartemen. Itulah akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik,” katanya.


Reaksi & Komentar

وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ خَيْرٌ ۖ لَّوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [103] Listen
And if they had believed and feared Allah, then the reward from Allah would have been [far] better, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [103] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi