Senin, 18/11/2024 - 03:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Setelah Minta Jangan Bergaya Hidup Mewah, Kini Kapolri Ingatkan Anak Buahnya Jangan Ghosting Pelapor

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebelumnya meminta anak buahnya meninggalkan gaya hidup mewah alias hedon. Terbaru, dia meminta jajarannya lebih informatif kepada masyarakat saat menangani aduan atau laporan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sigit memerintahkan anggotanya untuk merespons komunikasi yang diterima dan tidak mengabaikannya atau meng-ghosting pelapor.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ditelepon, teleponnya di-reject. Ditelepon, diangkat, kitanya marah-marah. Kesan pelapor terhadap kita jadi semakin negatif, jadi kalau bahasa gaulnya itu jangan ghosting,” kata Sigit dikutip dari PMJ News, Sabtu (29/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Instruksi itu diunggah Sigit melalui akun instagram pribadinya.  Dia berharap bawahannya menunjukkan kesungguhan dalam memberikan pelayanan.

Berita Lainnya:
Rumah Dinas Anggota Kabinet Belum Prioritas, Mensesneg: Jadi Menteri untuk Mengabdi, Bukan Cari Rumah
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia mengatakan hal tersebut harus bisa dijelaskan secara transparan dan rasional, dan memenuhi logika publik. “Ini yang harus rekan-rekan lakukan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sigit menegaskan bahwa sangat wajar jika pelapor ingin tahu perkembangan dari laporan yang dibuatnya. Sebab, pelapor berharap ada solusi dari masalahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Karena memang masyarakat mengharapkan ada progres, ada langkah-langkah lanjut,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyayangkan anggotanya yang cenderung mementingkan laporan yang prioritas saat menerima banyak laporan. Kemudian meninggalkan laporan yang dianggap itu tidak prioritas. 

Berita Lainnya:
DPR Minta Kementerian PPMI Sikat Mafia Pekerja Migran

“Kecenderungan dari rekan-rekan, karena menerima laporan banyak, pengaduan banyak, sehingga kemudian lebih mementingkan yang menjadi prioritas,” kata dia.

Hal tersebut menurutnya berakibat terjadinya sumbatan komunikasi. Hasilnya adalah kesan pelapor terhadap Polri menjadi semakin negatif.

Kemudian Sigit kembali menekankan agar bawahannya jangan ghosting laporan masyarakat dan komunikasikan dengan pelapor atas laporannya.

“Jadi kalau bahasa gaulnya itu jangan ghosting, hadapi terkait dengan masalah-masalah yang memang harus dijawab. Prosedur yang saudara lakukan, ini masyarakat harus terinfo,” tutur dia.


Reaksi & Komentar

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [133] Listen
Or were you witnesses when death approached Jacob, when he said to his sons, "What will you worship after me?" They said, "We will worship your God and the God of your fathers, Abraham and Ishmael and Isaac - one God. And we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [133] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi