Jumat, 15/11/2024 - 05:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sebut Puan Layak Jadi Presiden, BRIN Kena Semprot Said Didu: Udah Kayak Partai!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyindir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) karena penyataan salah satu penelitinya yang terkesan mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Didu menyindir BRIN nampak seperti partai politik yang dukung-mendukung seseorang untuk maju di Pilpres mendatang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Suara partai BRIN Indonesia, sebentar lagi keluar suara partai BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila),” sindir Didu dalam cuitannya di Twitter, Senin (31/10/2022).

Berita Lainnya:
Telepon Prabowo Subianto Usai Dilantik Jadi Presiden, Xi Jinping: Saya Ingin Menjaga Komunikasi Strategis
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Diketahui, BRIN dan BPIP adalah lembaga negara yang dinakhodai oleh Megawati Soekarnoputri, yang tak lain merupakan Ibu dari Puan Maharani sekaligus Ketua Umum PDIP.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebelumnya, peneliti BRIN Siti Zuhro menyebut bahwa Puan Maharani sudah layak menjadi presiden di tahun 2024.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebab, menurut dia, Puan punya pengalaman panjang dalam bidang politik serta terbilang matang.

Berita Lainnya:
Poros DKJ: Mustahil Suswono Bermaksud Hina Rasulullah
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Ibarat buah, beliau sudah matang pohon, jadi sudah saatnya. Beliau toh bukan ujug-ujug muncul. Awal sekali menjadi anggota partai dulu, maju sebagai anggota DPR RI, Ketua Fraksi, Menteri dan saat ini Ketua DPR RI perempuan pertama, maka waktunya untuk jadi presiden,” ucap Siti dalam keterangannya, Minggu (30/10).


Reaksi & Komentar

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُم بِهِ إِيمَانُكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ البقرة [93] Listen
And [recall] when We took your covenant and raised over you the mount, [saying], "Take what We have given you with determination and listen." They said [instead], "We hear and disobey." And their hearts absorbed [the worship of] the calf because of their disbelief. Say, "How wretched is that which your faith enjoins upon you, if you should be believers." Al-Baqarah ( The Cow ) [93] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi