NASIONAL
NASIONAL

Kamaruddin: Perang Dimulai Antara Ferdy Sambo-Putri Candrawathi dan Keluarga Yosua Hutabarat

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, menilai pertemuan kali pertama dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mempunyai kesan kuat. Dia mengatakan kesan kuat itu bukan soal pertemuan, melainkan perang antarkeluarga. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Tidak ada pertemuan. Jadi, Ferdy Sambo dengan istrinya PC, kemudian Samuel dengan istrinya Rosti bertarung di ruang sidang,” kata Kamaruddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022). 

Berita Lainnya:
Skandal Judi "Online" di Tubuh Komdigi, Mungkinkah Ada Beking yang Lebih Kuat?
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia menjelaskan ketika menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, orang tua Yosua Hutabarat tidak mendapat ketulusan permintaan maaf. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Oleh karena itu, dia merasa pertemuan kali pertama itu ibarat perang antara keluarga Ferdy Sambo dan keluarga Yosua Hutabarat. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jadi, ini antara gelap dengan terang. Kebetulan Samuel menggunakan baju warna putih, mereka menggunakan seragam yang gelap,” jelasnya. Menurut dia, Ferdy Sambo dan keluarga Yosua Hutabarat tidak akan bisa bersatu meski dipertemukan. 

Berita Lainnya:
Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebab, masih ada keegoisan tanpa rasa bersalah seusai Ferdy Sambo membunuh Yosua Hutabarat. “Gelap dengan terang tidak bisa bersatu. Jadi, peperangan gelap dengan terang,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya