NASIONAL
NASIONAL

Partai Politik 'Ojo Kesusu' Sodorkan Nama Bacapres, Ngabalin: Mending Salat Istikharah Dulu Deh!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama KSP ( Kantor Staf Presiden) mendorong kepada partai politik jangan buru-buru menyodorkan nama kandidat Capres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal tersebut juga selaras dengan pernyataan Jokowi di acara HUT Golkar tempo lalu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Pak Jokowi mengeluarkan pernyataan pilih capres itu (jangan sembrono), ojo kesusu (jangan cepat-cepat),” katanya dikutip dari Kanal YouTube tvOneNews pada Minggu, (6/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Penting bagi partai politik agar mempertimbangkan matang-matang, sosok yang nantinya maju dalam kontestasi demokrasi 2024. Sebab, sosok pemimpin tersebut yang akan menggantikan Jokowi nanti.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain itu, memimpin negara juga tak semudah mengurus organisasi. Sehingga dibutuhkan jam terbang yang tinggi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Bila perlu, lanjut Ngabalin, partai Politik meminta petunjuk di pertiga malam.

Berita Lainnya:
Kompolnas Jawab Permintaan Rudy Soik soal Sidang Banding Atas Pemecatannya Digelar Terbuka
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Istikharah juga penting, Salat malam juga penting loh,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan di depan ketua umum dan petinggi partai politik agar jangan sembarangan dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Ia lantas menyamakannya bak memilih seorang pilot.

“Presiden itu seperti pilot, penumpangnya banyak sekali, seluruh rakyat Indonesia. Dan Pilpres itu memilih pilot dan kopilot, ini yang tidak mudah sekarang ini,” kata Jokowi saat berpidato pada acara puncak HUT Golkar ke-58 di Ji Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Jokowi kemudian bercerita kalau dirinya pernah menonton tayangan di Nas Daily soal pemilihan pilot. Ada dua calon pada pemilihan yang dilakukan perusahaan maskapai penerbangan.

Dalam wawancaranya, calon pilot pertama mengatakan kalau dirinya akan mematuhi hukum penerbangan internasional dan bakal terbang di ketinggian 30 ribu kaki.

Berita Lainnya:
Nasib Istri Ivan Sugianto Setelah Suami Dipenjara Kasus Paksa Siswa SMA, Kini Kena Mental

Sementara pilot yang kedua menyampaikan kalau dirinya bakal memberikan kelas bisnis bagi seluruh calon penumpang. Ia juga bakal memberikan diskon tiket.

Jokowi menilai kalau calon pilot yang kedua yang pasti akan dipilih karena memberikan diskon. Tetapi, Kepala Negara meminta agar yang memilih calon pilot kedua lebih berhati-hati.

“Karena pasti karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberikan kelas bisnis semuanya kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal,” jelasnya.

Cerita pemilihan pilot itu Jokowi samakan dengan pemilihan capres dan cawapres.

“Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden,” tuturnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya