BANDA ACEH -Sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah (Jateng) menghapus anggaran untuk pengadaan mobil dinas listrik tahun 2024.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tidak masalah ada kepala daerah di Jateng yang menghapus anggaran buat mobil dinas.
“Ya, kalau masih ada prioritas lain, tidak apa-apa daerah menentukan itu,” terang Ganjar saat ditemui di Solo Technopark (STP), Rabu (9/11/2022).
Ketika ditanya apakah pengadaan mobil listrik belum prioritas, Ganjar mengatakan tergantung kondisinya. Kalau memang itu ada, bisa disiapkan dan tidak masalah.
“Kalau saya, kalau itu ada setuju saja,” kata dia.
Sejauh ini baru Kota Solo, Kota Salatiga serta Kudus yang menghapus anggaran pengadaan mobil listrik baru.
“Selain itu belum ada,” sambungnya.
Seperti diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghapus anggaran buat pengadaan mobil listrik untuk tahun 2023 mendatang.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan daripada buat membeli mobil listrik, lebih anggarannya buat prioritas yang lain. Itu seperti buat membangun pasar, taman cerdas atau memperbaiki jalan.
“Mobil baru tidak mendesak. Ada skala prioritas untuk kepentingan masyarakat,” tandas dia.
Gibran menjelaskan, intinya itu dilihat urgensinya atau skala prioritasnya. Kalau mau beli mobil sekarang timingnya tidak pas, karena sedang berusaha untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi.
“Kalau mau beli mobil baru bisa ditunda dulu lah. Apalagi sekarang harga mobil listrik sekarang masing mahal-mahal, pilihane masih sedikit dan saya masih bisa menggunakan mobil yang lama ini,” ungkap Gibran.
Gibran menambahkan, m ada beberapa rencana pembangunan pasar di Solo, seperti Pasar Jongke dan Pasar Panggungrejo tahun 2023 nanti.
Belum lagi banyak request dari kelurahan-kelurahan untuk membangun taman cerdas.
“Itu yang saat ini sedang dalam pembahasan dan menjadi skala prioritas,” pungkasnya.