NASIONAL
NASIONAL

Tukang Sampah di Citra Garden Kalideres Umbar Kebiasaan Satu Keluarga yang Tewas, Ternyata Sering…

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Satu keluarga yang terdiri dari 4 orang di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat tewas dengan jasad sudah membusuk. Bahkan hasil forensik menyebut bahwa ada jasad yang kondisi lambungnya kosong, Sabtu (19/11/2022).  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 Seorang tukang sampah yang biasa bertugas di perumahan Citra Garden, Kalideres, Warhidin (63) sempat memberikan kesaksian tentang satu keluarga yang tewas itu. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Warhidin, terungkap bahwa satu keluarga yang tewas di Kalideres tersebut sudah tidak membayar sampah selama 6 bulan. “Sudah enam bulan enggak bayar dia,” kata Warhidin di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, dikutip dari VIVA Jumat (18/11/2022). 

Berita Lainnya:
21 Pasal UU Cipta Kerja yang Diubah MK, PKWT Tak Bisa Diperpanjang, Hanya Berlaku 5 Tahun
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Adapun Warhidin yang sudah lebih dari 30 tahun menjadi tukang sampah, yang melayani warga di sekitar kawasan kompleks Citra Garden, Kalideres itu mengaku jarang berinteraksi dengan satu keluarga yang tewas, dan mengaku hanya mengetahui wajah mereka saja. “Masih hidup mah pernah (lihat), cuman ketemu aja, enggak ngobrol,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Warhidin menambahkan, interaksi antara dirinya dengan satu keluarga yang tewas di CItra Garden, Kalideres itu hanya sebatas ketika membayar iuran sampah saja. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Waktu itu, lagi masih idup nih ya nyangkut di situ aja tuh (depan pagar rumah), di besi disangkut,” katanya.  Wahridin mengatakan Rudyanto Gunawan (71), salah satu korban yang juga tewas, yang biasa membayarkan iuran bulanan sampah. 

Berita Lainnya:
Polisi Bekuk Pencuri Brankas Rp5 Miliar di Serpong Tangsel
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Bapaknya, langsung panggil waktu hidupnya. ‘Nih, Pak’ udah gitu, langsung ngasih Rp30 ribu, langsung masuk,” ujarnya. 

Mengira Sudah Pindah Wahridin sempat mengira satu keluarga yang tewas itu sudah pindah lantaran tidak pernah lagi melihat aktivitas dari rumah tersebut. “Waktu kita bersihin belakang ya kan tiga bulan sekali, pertama dipanggil-panggil nggak nyahut. Saya juga bingung, apa pindah apa kagak,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya