NASIONAL
NASIONAL

Elon Musk Sebut Nama Indonesia dalam Rapat Terakhir Twitter, Ada Apa?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Elon Musk, pemilik baru Twitter melakukan rapat terakhirnya dengan pegawai Twitter pada Senin (21/11). Pada rapat tersebut, ia mengatakan bahwa PHK besar-besaran sudah berakhir dan mereka akan mulai membuka lowongan kembali.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dalam rapat tersebut, ia sempat menyebut nama Indonesia sebagai basis baru engineer Twitter, apa maksudnya?

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Elon Musk melakukan PHK besar-besaran sesaat ia menjadi pemilik tunggal platform tersebut. Puncaknya pada 4 November, di mana setengah dari 7.500 pegawai Twitter dari seluruh penjuru dunia menerima email bahwa mereka di pecat. Kemudian disusul pengunduran diri besar-besaran pegawai setelah ultimatum Elon Musk untuk mereset Twitter dan masuk ke “mode hardcore”, mengurangi jumlah karyawan hingga ratusan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dilansir The Verge, jumlah karyawan Twitter yang saat ini yang tersisa hanya 2.700, mengosongkan beberapa posisi strategis dan krusial.

Berdasarkan penuturan Musk di rapat tersebut, yang rekamannya diperoleh oleh The Verge, Musk akan membuka lagi perekrutan pegawai khususnya di engineering dan sales. Padahal di hari yang sama Musk dilaporkan memangkas jumlah pegawai di tim sales.

Berita Lainnya:
Tampang Pengusaha Surabaya Intimidasi Murid Menggonggong Usai Anaknya Diejek, Kasus Berakhir Damai

Belum jelas engineering dan sales bidang apa yang ingin direkrut Musk, dan situs tersebut belum mencantumkan lowongan kerja terbaru di lamannya.

“Dalam hal perekrutan kritis, saya akan mengatakan orang yang hebat dalam menulis perangkat lunak adalah prioritas tertinggi,” katanya dalam pertemuan tersebut.

Musk juga mengatakan unek-uneknya terkait lokasi kantor Twitter. Kantor Twitter saat ini berlokasi di San Francisco, California, negara bagian yang dominasi penduduknya adalah Demokrat—sebuah concern yang sudah Musk nyatakan sejak lama.

Namun ia menjelaskan tidak ada rencana memindahkannya ke Texas—negara bagian yang lumayan condong ke Republik, dan lokasi kantor Tesla.

“Jika kami ingin memindahkan kantor pusat ke Texas, saya pikir itu akan menjadi gagasan bahwa Twitter telah berubah dari sayap kiri menjadi sayap kanan, padahal tidak demikian,” katanya kepada karyawan. “Ini bukan pengambilalihan Twitter oleh sayap kanan. Ini adalah pengambilalihan sayap moderat dari Twitter.”

Berita Lainnya:
Andi Arief Masih Pemulihan Usai Operasi Transplantasi Hati: Doain Ya

Pindah negara: Indonesia masuk opsi

Musk menjelaskan, “untuk menjadi alun-alun kota digital, kita harus mewakili orang-orang dengan beragam pandangan meskipun kita tidak setuju dengan pandangan tersebut.”

Ketimbang hanya fokus di AS, ia menyugestikan agar Twitter lebih terdesentraslisasi, misalnya punya basis engineer di Jepang, India, Indonesia dan Brazil.

Jepang punya jumlah pengguna Twitter sama dengan AS, meski populasinya hanya sepertiganya. Ia mengatakan Twitter harus ideal di semua negara tanpa terkecuali.

“Tampaknya Twitter adalah AS-sentris tetapi jika ada (hal yang lain) Jepang-sentris,” katanya. “Jumlah pengguna aktif harian di Jepang kira-kira sama dengan di AS, meskipun faktanya Jepang memiliki sepertiga populasi AS.”

Musk mengatakan selama reorganisasi dan restrukturisasi Twitter berlangsung, perusahaan akan “punya banyak kesalahan” tapi akan “stabil dari waktu ke waktu.”

Menanggapi satu pertanyaan karyawan, dia berkata bahwa “sebagian besar dari (pondasi) teknologi perlu dibangun kembali dari awal.”


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya