Sabtu, 16/11/2024 - 09:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Singapura Temukan Hepatitis Misterius

image_pdfimage_print

JAKARTA – Dalam beberapa hari terakhir, laporan terkait kasus hepatitis anak yang penyebabnya belum diketahui terus meningkat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pada 23 April 2022 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan setidaknya sudah ada 169 kasus dari 12 negara yakni Inggris, Spanyol, ISrael, AS, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Prancis, Norwegia, Rumania dan Belgia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Di Asia, Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan dugaan seorang anak mengalami hepatitis akut tanpa diketahui penyebabnya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kemudian pada 21 April 2022, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan kasus serupa yang dialami seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Eks Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama menyampaikan pasien bayi laki-laki di Singapura itu, sempat mengalami infeksi COVID-19 pada Desember lalu.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal: Kolaborasi Penting untuk Energi Hijau dan Keberlanjutan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Namun ia menegaskan, hingga kini belum ada bukti ilmiah terkait hubungan hepatitis akut pada anak dan infeksi virus Corona.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Walaupun sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang jelas antara hepatitis akut dengan infeksi virus Corona. Di sisi lain memang ada tulisan berjudul “SARS-CoV-2 vaccination can elicit a CD8 T-cell dominant hepatitis” pada Journal Hepatology 21 April 2022,” kata Prof Tjandra dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (1/5/2022).

Sementara itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS melaporkan bahwa 9 dari kasus hepatitis akut di Alabama positif adenovirus. Bahkan 2 anak harus menjalankan transplantasi hati.

Berita Lainnya:
Pimpinan Dayah di Barat Selatan Doakan Om Bus-Syech Fadhil Menang di Pilkada Aceh 2024

“Gejalanya antara lain muntah, diare dan juga ada yang infeksi saluran napas atas,” ungkapnya.

Lebih lanjut Prof Tjandra mengingatkan, untuk mencegah penyebaran hepatitis akut pada anak di Indonesia, diperlukan kewaspadaan tinggi terutama pada tiga hal berikut.

Pertama, deteksi dini. Jika ada kasus yang dicurigai, segera lakukan pemeriksaan medis dengan pengecekkan jenis adenovirus ataupun jenis virus lain.

Kedua, mulai kesiagaan awal bagi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit terkait hepatitis akut pada anak.

“Setidaknya, beri penjelasan pada tenaga kesehatan dan berbagai terapi dasar,” terangnya.

Kemudian hal yang terpenting yakni pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat luas mengenai penyakit hepatitis pada anak. Di mana jika diabaikan, bisa mengancam nyawa.

Sumber : detik.com


Reaksi & Komentar

كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ البقرة [151] Listen
Just as We have sent among you a messenger from yourselves reciting to you Our verses and purifying you and teaching you the Book and wisdom and teaching you that which you did not know. Al-Baqarah ( The Cow ) [151] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi