ACEH

Terbanyak se-Indonesia, Pj Gubernur Aceh Resmikan 68 SMK BLUD

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, meresmikan 68 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Aceh menjadi badan layanan umum daerah (BLUD), di halaman SMK 1, 2 dan 3 Banda Aceh, Jumat, (17/3/2023). Aceh menjadi daerah terbanyak memiliki SMK berstatus BLUD diantara provinsi lainnya di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Badan layanan umum daerah sekolah menengah kejuruan disematkan kepada SMK Negeri yang memiliki produk unggulan, dan dapat mengelola proses produksi di teaching factory atau TEFA, secara flexibel tanpa melanggar aturan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Status BLUD diberikan, setelah sekolah melalui proses penilaian dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pj Gubernur Achmad Marzuki berharap, kepada SMK lainnya yang belum berstatus BLUD agar segera menyiapkan segala persyaratan sehingga bisa naik status. Ia mengatakan, status BLUD bermanfaat bagi sekolah untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara mandiri lewat anggaran yang diperoleh dari BLUD.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Mudah-mudahan dengan BLUD ini SMK kita ini benar-benar maju, silahkan dikembangkan, cari potensi diri masing-masing lalu koordinasikan dengan badan usaha di daerah untuk memajukan produk siswa,” kata Achmad Marzuki.

Berita Lainnya:
Penyelidikan Proyek Pidie-Meulaboh Tak Jelas, GeRAK Bakal Bersurat ke Komisi 3 DPR RI
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Untuk memajukan berbagai produk unggulan dari siswa SMK, gubernur menyarankan agar kolaborasi dapat dibangun pihak sekolah dengan badan usaha yang ada di wilayah masing-masing. Dengan begitu akses masyarakat terhadap produk usaha SMK dapat lebih mudah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengapresiasi Pemerintah Aceh atas komitmen tinggi memperhatikan SMK sehingga menjadi yang terbanyak berstatus BLUD di Indonesia.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Peresmian Blud SMK di Provinsi Aceh oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. FOTO/Dok. Disdik Aceh

Kiki mengatakan, status BLUD menjadikan SMK lebih otonomi dalam mengolala anggaran sekolah. Oleh sebab itu ia mengingatkan kepada para kepala sekolah agar memperkuat dan menjaga tanggungjawab dan akuntabilitas dalam mengelola sekolah.

“Para kepala sekolah SMK yang statusnya BLUD kini mereka harus mengubah mindset bahwa mereka juga berperan sebagai CEO agar lebih tangkas dan inovatif. Tujuan BLUD bukan untuk cari uang, tapi untuk meningkatkan layanan pendidikan baik dari sisi kualitas maupun jumlah tanpa menunggu pemerintah dengan cara mencari sumber dana mandiri lewat produknya,” kata Kiki.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal Tunjuk Jamaluddin sebagai Ketua BRA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Peresmian BLUD SMK oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri dan Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati. FOTO/Dok. Disdik Aceh

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, menyebutkan, dari 153 SMK yang ada di Aceh, sebanyak 68 resmi berstatus BLUD. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak diantara provinsi lainnya di Indonesia.

Alhudri mengatakan, BLUD SMK bertujuan untuk memberikan pengesahan bagi SMK untuk melakukan promosi dan produksi berbagai produk unggulannya. Sekaligus mengedukasi peserta didik dalam menghadapi dunia kerja nanti.

“Kedua, meningkatkan kreativitas guru dan siswa dalam melahirkan inovasi terbarukan terkait pembelajaran dan kewirausahaan untuk mendorong ekonomi mikro masyarakat, sekaligus menekan inflasi,” kata Alhudri.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Sekolah SMK di Aceh. Hadir juga Plh Kepala Biro Adpim Setda Aceh, Rahmadin dan seluruh pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya