ASIAINTERNASIONAL

Persiapan Perang, Australia Bangun Kapal Selam Tak Berawak dan Datangkan Rudal Anti Pesawat dari Amerika

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Di tengah merosotnya hubungan diplomatik antara Beijing dan Canberra, Australia dilaporkan akan membangun kapal selam tak berawak.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Saat mengumumkan rencana tersebut pada Kamis (4/5), Menteri Pertahanan Peter Dutton mengatakan bahwa Australia harus bersiap perang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Australia sedang berusaha untuk membangun kemampuan perang bawah laut robotik otonom baru,” kata Dutton, mengumumkan program baru untuk mengembangkan drone bawah air untuk angkatan laut, seperti dikutip dari RT, Kamis (4/5).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Proyek ini akan didanai bersama oleh Kementerian Pertahanan dan anak perusahaan Australia dari Anduril, sebuah perusahaan yang bermarkas di AS yang bekerja di bidang perang otonom.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Drone Yaman Hajar Jaffa dan Ashkelon, Fasilitas Militer Target Utama

“Defence dan Anduril Australia akan mendanai bersama program untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi Extra Large Autonomous Undersea Vehicles (XLAUV) di Australia untuk penilaian kemampuan dan pembuatan prototipe,” kata Dutton dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

XLAUV adalah kapal robot tanpa awak mutakhir. Mereka berkemampuan siluman, multi-peran, kemampuan bawah laut, biasanya antara 10-30 meter, dengan kapasitas untuk membawa berbagai muatan militer jarak jauh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menhan Dutton menjelaskan, drone kapal selam tersebut diharapkan untuk melengkapi dan meningkatkan kelincahan dan potensi kapal selam angkatan laut saat ini dan kekuatan kombatan permukaan di kawasan Indo-Pasifik.

“Kapal-kapal itu juga diharapkan memberi pasukan itu opsi misi inovatif karena mereka akan menjadi masalah bawah laut yang mengganggu dan sulit bagi musuh mana pun,” katanya.

Berita Lainnya:
Sadis! Israel Bombardir Kafe di Gaza Dipenuhi Warga Nonton Sepak Bola

Dutton mengatakan program penelitian dan pengembangan diharapkan berjalan selama tiga tahun ke depan, menghasilkan tiga prototipe kapal selam drone dan pada akhirnya menghasilkan XLAUV yang siap manufaktur.

Selain mengembangkan drone bawah permukaan, Dutton mengatakan bahwa militer Australia juga akan membeli drone buatan AS, Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM) Block 2.

Ini adalah rudal anti-pesawat angkatan laut modern, yang dirancang khusus untuk mencegat rudal anti-kapal manuver supersonik, serta target udara lainnya.

“Gelombang pertama rudal telah tiba di Australia untuk integrasi awal dan tujuan pengujian,” kata Dutton. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya