NASIONAL
NASIONAL

1.000 Serikat Pekerja Sri Lanka Kompak Mogok Massal, Desak Pemerintah Segera Mundur

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Lebih dari 1.000 serikat pekerja di Sri Lanka dilaporkan akan bergabung dengan aksi mogok massal nasional yang dijadwalkan pada hari ini, Jumat (6/5). Mereka kompak mendesak agar pemerintah segera mundur di tengah krisis ekonomi parah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut laporan Daily Mirror, mereka yang bergabung dengan aksi mogok massal ini termasuk serikat pekerja transportasi, mulai dari kereta api hingga bus.

Berita Lainnya:
Sidang Praperadilan Tom Lembong di PN Jaksel Hari Ini, Kubu Kejagung Siapkan 5 Ahli
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sri Lanka Railway Station Masters’ Union (SLRSMU) mengumumkan pihaknya akan menghentikan semua layanan mulai Kamis tengah malam (5/5).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

All Ceylon Transport Workers Union (ACTWU) juga mengatakan bahwa mereka telah meminta semua karyawannya untuk turun ke jalan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara serikat pemilik bus, IPPBOA, menolak ikut melakukan aksi mogok massal. Meski mengizinkan pekerjanya untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa.

Berita Lainnya:
Erick Umumkan Naturalisasi Ole Romeny, Tetap Berkomitmen Bangun Timnas Kuat ke Piala Dunia
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Para serikat pekerja juga mendorong agar Dewan Transportasi Sri Lanka bergabung dalam aksi mogok massal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sri Lanka sedang berjuang menghadapi krisis ekonomi parah yang membuat warga kesulitan mendapat pasokan pangan dan energi. Disebutkan, krisis disebabkan oleh kurangnya devisa negara akibat pembatasan pariwisata selama pandemi Covid-19.

Terlepas dari kemarahan warga dan oposisi, pemerintahan Presiden Gotabaya Rajapaksa enggan mengundurkan diri. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya