NASIONAL
NASIONAL

PDIP Harus Tegur Ganjar, Ngapain Aja Kok Kemiskinan Jateng Meningkat

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sudah seharusnya memberikan teguran keras terhadap Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo karena di provinsi tersebut angka kemiskinan mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2021.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Itu merujuk rilis lndeks Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah 2021 yang disiarkan secara live di kanal Youtube Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut Direktur Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, figur Ganjar yang digadang-gadang sebagai calon pesiden potensial di berbagai lembaga survei itu dipertanyakan kinerjanya selama ini.

Berita Lainnya:
Pembunuhan Wanita Hamil di Palembang Dipicu Hal Sepele
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, data tersebut juga akan berdampak serius bagi PDIP yang memiliki basis suara terbesar di Jateng.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Demi menjaga kepercayaan publik, PDIP perlu mengekspresikan teguran yang lebih keras dan diketahui publik, setidaknya itu membuat publik percaya jika PDIP memang berpihak pada warga terutama Jateng di mana basis PDIP berada,” kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (6/5).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Di samping itu, nama Ganjar yang digadang-gadang sebagai capres dari PDIP akan semakin jauh dari kenyataan. Mengingat, PDIP akan semakin memeletimbangkan betapa kinerja Ganjar Jateng tidak berdampak apa-apa untuk warganya.

Berita Lainnya:
Rekat Indonesia Raya optimis RIDO menang satu putaran dan apresiasi komitmen Suswono membantu rakyat kecil
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“PDIP sepertinya akan semakin jauh dari upaya mengusung Ganjar meskipun ia populer, dan kinerja Ganjar yang tertinggal dari kepala daerah lainnya bisa saja berdampak buruk bagi PDIP,” tuturnya.

“Ganjar memang bukan yang menonjol dalam bekerja, Jateng dengan segala akses dan fasilitas di pusat pemerintahan nasional, tetapi justru banyak daerah yang tertinggal,” demikian pengamat politik jebolan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta ini.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya