BANDA ACEH -Pemerintah Ukraina terus melakukan upaya diplomatik untuk menyelamatkan para pejuang yang terperangkap di Mariupol. Mereka telah berada berminggu-minggu di pabrik baja Azovstal, sejak Rusia melancarkan agresinya di wilayah itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan upaya untuk menyelamatkan para pejuang telah melibatkan perantara dan negara yang berpengaruh.
Berbicara selama pidatonya pada Jumat tengah malam, Zelensky mengatakan keprihatinan mendalam tentang situasi di Mariupol yang disebutnya ‘hancur total’.
Pelabuhan tenggara Mariupol telah hancur total dan tidak ada yang tersisa, kecuali pabrik baja yang terkepung.
Ketika berbicara melalui panggilan video ke lembaga pemikir Chatham House di London, di hari yang sama, Zelensky memaparkan bagaimana jatuhnya kota strategis dapat mempengaruhi jalannya konflik itu.
“Anda harus mengerti bahwa Mariupol tidak akan pernah jatuh. Tidak ada yang bisa hancur. (Namun), itu sudah hancur. Ini semua hancur total,” kata Zelensky.
“Yang tersisa adalah rumput kecil ini, struktur kecil ini, (yaitu) pabrik baja Azovstal,” katanya.
Pabrik baja Mariupol adalah kantong terakhir perlawanan Ukraina terhadap pasukan Rusia di kota pelabuhan itu, di mana sekitar 200 warga sipil diperkirakan masih terjebak di terowongan dan bunker.