Ditkrimsus Polda Kalimantan Utara (Kaltara) belum selesai menyelidiki berbagai bisnis ilegal yang dilakoni Briptu Hasbudi. Di tengah semua itu, beredar isu yang mengaitkan kematian tiga pengantar udang di perairan Tanjung Pasir beberapa waktu lalu dengan sang bintara.
Informasi dihimpun, ketiga korban itu ditemukan meninggal dunia di Perairan Tanjung Pasir pada 13 November 2021 lalu.
Ketika itu polisi menduganya sebagai insiden kecelakaan air biasa.
Namun, hasil autopsi mengungkap bahwa terdapat luka-luka tidak wajar akibat tindak kekerasan di sekujur jasad korban.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, ketiga korban itu mulanya hendak membawa udang dari Tarakan menuju kawasan Tanjung Pasir.
Salah satu warga yang kebetulan sedang melintas di kawasan perairan tersebut menemukan ketiga korban dalam keadaan mengambang di tengah laut.
Tidak ada yang mengetahui pasti, apa yang telah terjadi kepada ketiga korban.
Polisi yang melakukan penyelidikan, mulanya menyebut ketiga korban diduga mengalami kecelakaan air biasa. Pernyataan itu ditolak pihak keluarga korban. Pasalnya mereka menemukan sejumlah kejanggalan.
Sebab di tubuh korban yang ditemukan meninggal dunia kurang dari 24 jam, terdapat sejumlah luka yang membengkak, dan tidak semestinya ada. Pihak keluarga menduga luka pada tubuh korban itu akibat tindak kekerasan.
Temuan itu sempat ditindaklanjuti pihak kepolisian, tetapi penyebab kematian masih tak terungkap sampai sekarang.
Desas-desus yang sempat hilang itu kini kembali menyeruak di kalangan masyarakat dan bahkan sudah sampai ke telinga Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kaltara, AKBP Hendy F Kurniawan.
Perwira menengah polisi itu mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai dugaan keterlibatan Briptu Hasbudi atas kematian ketiga orang pengantar udang tersebut.
“Kalau informasi dari masyarakat, ya sudah banyak, tapi kan sekarang ini domain-nya kami masih melakukan penyelidikan bisnis ilegal,” terang AKBP Hendy saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (7/5) sore.
AKBP Hendy menyampaikan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengungkap kembali kasus kematian ketiga pengantar udang tersebut. Apabila penyidik yang menangani kasus ini, berkoordinasi dengan pihaknya untuk membongkar kasus tersebut.