NASIONAL
NASIONAL

Gelar Kehormatan Tuan Penata Negarou Jadi Tabungan Dukungan Anies Baswedan Menuju Ring Satu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pemberian Gelar Kehormatan Adat Lampung Pepadun “Tuan Penata Negarou” kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Sesat Agung Bumi Gayo Tulangbawang Barat, Minggu kemarin (8/5) bukan sekadar acara adat biasa. Gelar tersebut adalah dukungan politis bagi Anies untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dikatakan pengamat politik dari Universitas Lampung, Himawan, gelar kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Federasi Marga Empat (Marga Pak) Tubaba itu tidak bisa lepas dari unsur politis jelang Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ditambahkan Himawan, sebagai bakal calon presiden, wajar Anies Baswedan mencari dukungan atau mendapatkan dukungan dari komunitas masyarakat. Hal ini menjadi salah satu caranya untuk menaikan elektabilitas dan daya tawar ke partai politik.

Berita Lainnya:
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Kunjung Ditangkap, KPK Bantah Pilih Kasih
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Karena Anies Baswedan kalau ingin menjadi capres dia membutuhkan kendaraan yang akan digunakan untuk mengantar dia mengikuti kompetisi pilpres,” ujar Dosen Ilmu Pemerintahan ini, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Senin (9/5).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terlebih, lanjutnya, sampai sekarang Anies belum punya partai sebagai kendaraan menuju Pilpres 2024. Nah, gelar barunya dari Federasi Marga Pak Tubaba ini bisa jadi tabungan dukungan dan bekal Anies Baswedan untuk masuk ring satu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Karena sudah jelas arah pemberian gelarnya ke arah dukungan politik,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Israel Konfirmasi Tewasnya Komandan Hamas Mohammad Abu Itiwi, Ternyata Anggota UNRWA PBB
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, pengamat politik Unila lainnya, Darmawan Purba, menilai kunjungan Anies di Tubaba adalah salah satu bentuk kampanye politik untuk meningkatkan elektabilitas.

“Sebagai tokoh politik yang akan bersaing di Pemilu 2024, segala upaya dilakukan untuk  meningkatkan popularitas dan elektabilitas, termasuk pertemuan untuk pemberian gelar adat ini,” jelas Darmawan.

Terlepas dari unsur politik, imbuh Darmawan, pemberian gelar Tuan Penata Negarou sudah pasti melalui proses dan pertimbangan terhadap aspek-aspek yang dinilai positif terhadap sosok Anies Baswedan.

“Pemberian gelar tersebut juga merupakan suatu apresiasi dan kehormatan bagi Pak Anies Baswedan,” pungkasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya