BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq meluangkan waktu khusus untuk menjenguk tiga balita yang mengalami stunting di Kecamatan Baiturrahman.
Ketiganya merupakan warga Gampong Ateuk Pahlawan, Ateuk Deah Tanoh, dan Neusu Aceh. Saat ini, mereka masih dalam pemantauan penanganan stunting oleh dinas kesehatan, puskesmas, dan kader kesehatan gampong setempat.
Sembari memantau langsung progres penanganan stunting terhadap ketiga balita tersebut, pj wali kota turut menyerahkan bantuan makanan tambahan berupa susu, telur, dan biskuit khusus bagi balita.
Bakri Siddiq mengatakan, secara berkala pihaknya akan terus memantau tumbuh-kembang balita yang mengalami stunting di Banda Aceh. “Nanti akan kita kunjungi kembali, apakah ada progres positif seperti yang kita lihat hari ini di mana ada perkembangan dibanding satu-dua bulan yang lalu,” kata Bakri Siddiq, Rabu (14/6/2023).
Ia pun bertekad sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk menekan angka stunting. ” “Mudah-mudahan angka stunting di Banda Aceh akan terus menurun seperti tren yang terjadi saat ini. Kita terus bahu-membahu bersama stakeholder terkait untuk membebaskan Banda Aceh dari stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Kadinkes Banda Aceh Lukman, mengatakan, pihaknya melalui 11 puskesmas bersama bidan yang ada di 90 desa terus bekerja secara simultan untuk menangani stunting. “Semua anak-anak stunting ini terdata perbulannya di dalam aplikasi kami,” katanya.
“Mudah-mudahan akhir bulan ini datanya sudah semakin menurun dan tidak ada kasus baru lagi pada bayi yang baru lahir. Ini perlu perhatian bagi kita semua, kita edukasi masyarakat: yang ada (kasus) kita sembuhkan, tapi yang lahir jangan ada bertambah lagi,” tambahnya.
Lukman pun menyatakan siap menindaklanjuti instruski pj wali kota untuk bahu-membahu, mulai dari kepala desa, bidan desa, kader kesehatan lainnya dalam upaya penekanan angka stunting. “Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, angka stunting bisa terus ditekan hingga kota kita bebas stunting,” ucap Bakri.[]