Sabtu, 16/11/2024 - 01:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Teuku Riefky: Aceh Tidak Bisa Dipisahkan dari Seni dan Budaya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya (TRH) mengatakan negara Indonesia dan khususnya provinsi Aceh penuh dengan keberagaman seni dan budaya yang tidak dapat dipisahkan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Apalagi di Aceh, karya seni yang hadir dan dinikmati saat ini kental dengan nilai-nilai budaya dan religiusitas,” kata TRH, Selasa secara virtual.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pernyataan tersebut disampaikan TRH dalam acara Webinar yang bertajuk “Modernisasi Seniman Kebudayaan Tradisional di Aceh” yang diselenggarakan secara virtual zoom, Selasa (20/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Riefky menyampaikan, seni dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah budaya. Di mana seni merupakan ungkapan ekspresi yang dihasilkan dengan melibatkan keterampilan diiringi dengan imajinasi kreativitas manusia, sehingga menjadi sebuah karya tertentu dan memiliki nilai-nilai yang tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Namun, semuanya juga harus sadar bahwa modernisasi yang berkembang pesat saat ini secara perlahan telah berimbas kepada keadaan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Di mana seni kebudayaan seakan-akan sulit untuk dijadi daya tarik generasi muda. Sering kebudayaan tradisional dianggap usang, tidak relig dengan perkembangan zaman, dan hal ini bisa saja terjadi juga Aceh,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Buka TC MTQ Korpri VII, Plt Sekda: Harapan Kita, Juara Satu
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kata anggota DPR RI asal Aceh ini, di era globalisasi ini kebudayaan tradisional Aceh mulai mengalami penurunan minat tanpa disadari dan mulai tergantikan dengan budaya luar yang masuk ke Aceh.

Tak sedikit generasi muda yang menganggap dan memandang seni dan budaya Aceh sebagai seni masa lalu yang cenderung kuno dan sudah ketinggalan zaman.

Sebaliknya budaya barat dianggap lebih mencitrakan gairah anak muda, lebih fleksibel, ekspresif dan kekinian. Tetapi yang harus dipahami sudah banyak impian untuk mempertahankan kebudayaan dengan berbagai cara.

“Namun, masih saja perlu perhatian khusus karena kita dianggap dengan eksis yang tentunya dengan karya-karya luar yang mudah terserap, imbas dari modernisasi,” ujarnya.

Menurut TRH, yang meninggalkan budayanya adalah bangsa rugi dan tidak memiliki identitas. Apalagi bagi orang Aceh seni dan budaya memiliki banyak sekali potensi dan nilai-nilai yang sangat tinggi, yang dapat ditunjukkan kepada dunia luar sebagai identitas dan kebanggaannya sebagai bangsa Aceh.

Berita Lainnya:
AGASID 2024: Pemerintah Aceh Perkuat Daya Saing Investasi Berkelanjutan

“Karenanya, kita perlu serius dalam melestarikan nilai dan seni budaya di Aceh, salah satu cara untuk memperkenalkan kesenian tradisional adalah dengan mengakulturasikan dengan karya modern. Artinya, modernisasi dengan seni dan seni budaya harus bersinergi dan berjalan beriringan,” ungkap Sekjen DPP Partai Demokrat itu.

TRH menambahkan, pendekatan modern merupakan kunci melestarikan seni tradisional Aceh. Pendekatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk melahirkan karya seni dengan citarasa kekinian yang berbasis pada seni budaya Aceh tanpa menghilangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Pihaknya di Komisi I DPR RI berkomitmen untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.

“Program-program yang dapat menambah pemahaman dan wawasan anak bangsa, khususnya terkait pemanfaatan teknologi dan informasi digital dan upaya melestarikan budaya lokal sebagai identitas bangsa,” pungkas TRH.[]


Reaksi & Komentar

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [20] Listen
The lightning almost snatches away their sight. Every time it lights [the way] for them, they walk therein; but when darkness comes over them, they stand [still]. And if Allah had willed, He could have taken away their hearing and their sight. Indeed, Allah is over all things competent. Al-Baqarah ( The Cow ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi