Aceh Jaya– Petani durian Aceh Jaya berpartisipasi pada kontes Eksplorasi Durian Nusantara yang digelar oleh Tim Durian Traveller di Black White Coffee, Pasie Luah, Kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu-Kamis (20-21/06/2023).
Ketua Durian Traveler Sigit Purwanto mengatakan, kontes tersebut turut menghadirkan tiga juri dari luar negeri, yaitu Australia, Amerika dan Malaysia.
“Kami sudah melakukan di sini selama tiga tahun. Proses yang kami lakukan mulai dari identifikasi, dan kami menemukan banyak durian, di samping itu tugas lain adalah bagaimana menjadikannya sebuah industri atau bisa dikebunkan,” ujar Sigit.
Ia berharap, kontes semacam ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat Aceh Jaya. Sigit mengungkap, durian di Aceh Jaya merupakan katagori terbaik di Indonesia.
“Ini berat memang, kami putuskan selama tiga tahun ini. Kami bolak balik ke Aceh Jaya tentu ada alasan besar, karena durian di sini saya rasa durian terbaik. Tapi saat kami datang dulu, belum ada perhatian dari siapa pun,” ungkapnya
Sigit menyebut, saat ini pemerintah Kabupaten Aceh Jaya telah menaruh perhatian terhadap sektor pertanian durian.
“Akhirnya yang kami duga benar, kami dapatkan beragam durian baik dan bagus di sini, dibandingkan di tempat tempat lain yang sudah kami kunjungi di Indonesia,” ungkap Sigit Purwanto.
Ia berharap, ke depan nanti pemerintah setempat sudah bisa membuat sendiri kegiatan kontes durian, mengingat dampak ekonomi dari raja buah itu sangat menjanjikan.
Kepala Dinas Disparekrafparpora Aceh Jaya, Juanda bersyukur tahun ini antusiasme masyarakat yang mengikuti kontes hampir 60 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Ini merupakan salah satu Calender Off Event Aceh Jaya yang sudah kita garap dari tahun lalu. Pada awalnya kita rencanakan dilaksanakan bulan Juli mendatang, ternyata buah duriannya jatuh pada bulan Juni, maka kita majukan lebih awal kegiatan ini,” sebutnya.
Juanda mengungkap, tahun depan Pemerintah Aceh Jaya akan menggelar kontes durian selama dua minggu. Pada minggu pertama akan digelar bazar durian, yaitu semua petani membawa duriannya ke acara kontes untuk dijual. Dan di minggu kedua dilakukan penjurian, sehingga berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.
