Sabtu, 16/11/2024 - 13:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Resmi Jabat Ketua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution Ajak Anak Bangsa Hentikan Istilah-istilah Pemecah Persatuan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Residu politik yang memunculkan istilah “Cebong, Kampret, dan Kadrun” menjadi hal yang sangat berpotensi memecah belah anak bangsa. Karena itu, sudah saatnya seluruh pihak menghentikan penggunaan istilah-istilah yang hanya melemahkan persatuan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Demikian ditegaskan Ketua DPD Demokrat Sumut, Muhammad Lokot Nasution, dalam sambutannya pada pelantikan pengurus DPD Demokrat Sumatera Utara periode 2022-2027 di Hotel Santika, Kota Medan, Kamis (12/5).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Memecah belah anak bangsa berlangsung sampai sampai saat ini. Daya jangkit menular yang sangat menjijikkan. Istilah-istilah buruk merendahkan martabat, seperti cebong, kampret, kadrun terus mewarnai kehidupan sosial politik sosial di tanah air ini,” katanya pada acara yang dihadiri Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tersebut.

Berita Lainnya:
Soal Jabatan Mayor Teddy yang Jadi Polemik, Mahfud MD Irit Bicara: Pak Prabowo Mampu Menangani
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Lokot melanjutkan, anak bangsa harus tetap mengingat bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dengan semangat persatuan. Semangat yang menurutnya harus terus dijaga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Narasi persatuan dan kesatuan diklaim hanya sepihak saja. Ditambah lagi perilaku buzzer bayaran yang tidak ada faedahnya bagi kehidupan bangsa ini,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Lokot juga menyoroti fenomena menghasut dan memfitnah yang dipertontonkan di tengah masyarakat yang mewarnai pemberitaan di media massa dan beredar di media sosial.

Berita Lainnya:
Sahroni DPR Minta Polisi Temukan Bandar Judi Online Pasca Oknum Pegawai Komdigi Ditangkap
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Sulit dicerna ada ruang untuk menghasut dan memfitnah yang berlangsung di tengah-tengah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Kebhinnekaan. Ini terus berlangsung mewarnai media massa dan media sosial,” tuturnya.

Secara khusus di Sumatera Utara, Lokot memastikan Partai Demokrat Sumut siap menjadi mitra bagi Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pembangunan yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami siap mengawasi, memperjuangkan pembangunan provinsi Sumatera Utara ini, sekarang, nanti dan selamanya,” demikian Lokot Nasution.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [74] Listen
Then your hearts became hardened after that, being like stones or even harder. For indeed, there are stones from which rivers burst forth, and there are some of them that split open and water comes out, and there are some of them that fall down for fear of Allah. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [74] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi