LHOKSUKON – Kelompok Usaha Garam Rakyat Mandiri Desa Matang Tunong, Kecamatan Lapang, melakukan panen garam pada Selasa (22/8/2023) kemarin.
Dari pantauan HARIANACEH.co.id, produksi garam dari panen yang dilakukan terlihat sangat bagus. Dari sepuluh tunnel dengan ukuran 10×4 meter persegi, yang baru dipanen adalah 4 tunnel garam dan hasilnya mencapai 1,1 ton.
Ketua Kelompok Mandiri, Sulaiman Gani kepada HARIANACEH.co.id menjelaskan. Panen dilakukan setelah 19 hingga 22 hari sejak masa tanam.
“Nantinya panen selanjutnya bisa dilakukan setiap seminggu sekali dengan hasil mencapai 500 kg per tunnel,” kata Sulaiman.
Sulaiman mengungkapkan, kelompok usaha garam mandiri memperoleh bantuan tunnel garam dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Aceh pada akhir bulan Juli 2023 lalu.
“Bantuan tunnel garam itu diserahkan langsung kepada kami, bantuan yang kami peroleh sebanyak 10 unit tunnel, mesin, water tank, dan perlengkapan lain,” ungkapnya.
Setelah 22 hari, dia dan para anggotanya dapat memanen dengan hasil yang cukup bagus.
Hadir pada panen itu, DKP Propinsi Aceh Erwandi, Dosen FMIPA USK Gunawati dan Mahasiswa Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan pendamping garam Aceh Utara.
Lebih lanjut sub-koordinator seksi pelayanan dan pengembangan usaha, Erwandi, mengatakan potensi baik ini harus terus dikembangkan.
Para petani garam membutuhkan pengembangan lebih lanjut dan meluas lagi untuk pembangunan tunnel garam di Kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, Dosen FMIPA USK Gunawati, mengaku mendukung upaya yang dilakukan oleh petani garam di pesisir Aceh Utara itu.
Menurutnya, uapaya itu dapat menambah sumber pendapatan, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya petani garam ini diharapkan kebutuhan garam di Aceh Utara dapat terpenuhi. Sehingga nantinya dapat memasarkan garam Aceh Utara ke luar daerah,” pungkasnya.