NASIONAL
NASIONAL

Ogah Dianggap Setara dengan PSI, PDIP Disebut Pasang Mode Jaim ke Kaesang

image_pdfimage_print

JAKARTA – Jalan terjal nampaknya akan dirasakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ketika berniat sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebabnya, sebelum bertemu Megawati, Kaesang harus menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani terlebih dahulu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai, PDIP takkan memberikan langkah mudah bagi Kaesang. Menurutnya, sikap tersebut ditunjukkan setelah Kaesang memutuskan untuk bergabung ke PSI ketimbang ke PDIP.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kaesang menjadi salah satu keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang malah bergabung ke tetangga. Mulai dari Jokowi, Gibran Rakabuming Raka hingga sang menantu, Bobby Nasution memilih merapat ke partai berlambang banteng moncong putih.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“PDIP secara keseluruhan kader dan elitenya jengkel sama Kaesang. Maka caranya membalas, dengan merayu saja, tapi tidak mudah bertemu Megawati selaku ketua umum,” kata Efriza dikutip media Suara, Selasa (3/10/2023).

Berita Lainnya:
Rusia Pamer Jet Tempur Siluman Tercanggih Su-57E di China, Apa Kehebatannya?
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Efriza lantas mengamati PDIP yang tengah menjaga sikap atau jaga image (jaim) terhadap Kaesang. Sebab, PDIP ingin menunjukkan sebagai penguasa politik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Di sisi lain, meski masih anak baru di dunia politik, namun sosok putra bungsu Jokowi itu tetap diperhitungkan.

Di mana PDIP memiliki harapan kalau Kaesang bisa mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

“PDIP berharap Kaesang dukung Ganjar, tapi tak ingin juga Kaesang “besar kepala” karena ketua umum partai non-parlemen dengan mudah bertemu Ketua Umum Megawati sebagai Partai Penguasa saat ini,” terangnya.

“Ini menunjukkan PDIP, dalam bahasa halusnya, ada mekanismenya, bahasa kasar mengutip anak sekarang, ‘siapa elo, main minta ketua ketum’ Jadi PDIP, gengsi tapi butuh,” sambung Efriza.

Berita Lainnya:
Curhatan Anak Ivan Sugianto Sesali Perbuatan, Salahkan Diri Membuat Ayahnya Dipenjara

Lebih lanjut, Efriza juga menilai kalau PDIP tidak ingin dilihat setara dengan PSI apabila memudahkan Kaesang menemui Megawati.

“PDIP tentu tak mau pertemuan Kaesang dengan ketua umumnya, membuat PSI sebagai partai non-parlemen, semakin ‘besar kepala” karena pertemuan Kaesang dan Megawati, di mata publik bahwa PSI seolah telah sederajat level partainya,” tuturnya.

Kaesang sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Megawati usai didapuk menjadi Ketua Umum PSI. Mendengar keinginan Kaesang, Puan langsung menyodorkan syarat.

“Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu,” kata Puan usai memberikan materi di Rakernas ke-IV PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).

“Ayo kapan mau ketemu Mbak Puan? Yuk, nih udah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang,” sambung dia.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya