Jumat, 15/11/2024 - 08:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Eka Gumilar Sentil Gus Miftah yang Sebut “Masa NU Bareng PKS”: Stop Bernarasi Memecah Belah!

image_pdfimage_print

 Ketua Umum Rekat Indonesia Raya mengkritik ceramah Gus Miftah yang menyebutkan bahwa tak mungkin jika NU bareng dengan PKS. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Diketahui sebelumnya bahwa PKB bergabung ke Koalisi Perubahan yang mengusung anies baswedan sebagai calon presiden.  Tak hanya bergabung, ketum PKB yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bahkan dijadikan calon wakil presiden untuk Anies. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Koalisi tersebut kini dimotori tiga partai besar, yakni NasDem, PKB, dan PKS. PKB sendiri partai yang sering kali dikaitkan dengan Nahdhatul Ulama (NU), begitu pun Cak Imin yang mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari NU. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Islam harus hadir sebagai solusi, kalau di masyarakat Islam sebagai solusi ya NU. Yang bsia menyenangkan ya NU yang lain atos-atos (keras),” ujar Gus Miftah dikutip dari laman suara.com (2/10/2023).

Berita Lainnya:
Para Calon Menteri Prabowo Digojlok Seharian di Hambalang
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Mulo kulo dewe ora yakin (makanya saya enggak yakin), masa wong (orang) NU bareng PKS. Ora mungkin, ora mungkin ngono loh. Kulo ngomong NU ngomong NU,” imbuhnya 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pernyataan Gus Miftah sontak megundang pro dan kontra dari warganet. Ketua Rekat Indonesia Raya, Eka Gumilar ikut memberikan tanggapan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia mengimbau sebaiknya tokoh-tokoh masyarakat hati-hati bernarasi di ruang publik, “Silahkan berbeda pilihan dan dukungan, tetapi politik jangan sampai memecah belah anak bangsa. NU maupun partai politik adalah sama-sama organisasi, bukan agama. Jadi tidak ada yang melarang untuk bersinergi sama-sama dalam membangun bangsa”, sentil Eka Gumilar.

Berita Lainnya:
Polisi Turut Periksa Kantor Money Changer Imbas Kasus Judol Pegawai Komdigi

Lebih tegas Eka Gumilar menyebut narasi-narasi yang dibuat seperti ucapan Gus Miftah berpotensi melemahkan persatuan bangsa. Seharusnya Gus Miftah melakukan klarifikasi dan permohoman maaf kepada publik .

“Mari menuju 2024 ini kita menjaga pemilu yang bermatarbat dengan tetap menjaga kebhineka-an dan persatuaan”, imbuhnya.

“Dari dulu kita belajar bahwa memecah belah adalah pekerjaan pengkhianat bangsa. Kalau tokoh yang memiliki nasionalisme dan negarawan pasti akan selalu menjaga narasi-narasinya untuk persatuan”, tegas Eka Gumilar. []

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ البقرة [156] Listen
Who, when disaster strikes them, say, "Indeed we belong to Allah, and indeed to Him we will return." Al-Baqarah ( The Cow ) [156] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi