Sabtu, 16/11/2024 - 04:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Politik Pencitraan Tak Laku di 2024, Romo Benny: Bongkar Budaya Kepalsuan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Strategi Politik pencitraan di Pilpres 2024 diprediksi tak akan laku lagi. Pasalnya, pola pikir masyarakat tentang sosok pemimpin sudah berubah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Komunikolog, Romo Benny Susetyo memperhatikan, corak masyarakat dalam memilih sudah tidak bisa dikadali lagi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Politik citra akan habis dengan sendirinya, karena rakyat punya kecerdasan luar biasa,” ujar Benny dalam diskusi media bertajuk “Arus Balik Politik Jokowi“, di Kantor Formappi, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/10).

Berita Lainnya:
Fraksi PDIP Ingatkan Pigai Tak Tabrak Kebijakan Fiskal
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, ada satu tolak ukur yang cukup mendalam dalam hal menentukan pemimpin. Hal itu terdapat di teori Jawa.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Dalam teori Jawa itu, bagaimana pemimpin  yang punya roso,” sambungnya mengutarakan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Karakteristik pemimpin yang punya roso atau yang berarti “rasa”, adalah mereka yang memiliki upaya untuk bersama rakyat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Punya kedekatan, komunikasi tidak kaku, cair, orangnya tidak ambil jarak, tidak ada resistensi,” urai Benny.

Berita Lainnya:
Meirizka Widjaja Suap Hakim Rp3,5 Miliar Agar Ronald Tannur Divonis Bebas, Peran Eks Pejabat MA Zarof Ricar Terkuak

Lebih dari itu, mantan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan teori Jawa itu dalam memilih pemimpin.

“Karena itu yang harus dilihat rakyat kecil, yaitu roso. Bongkar budaya kepalsuan. Pemimpin itu lahir dari sebuah gagasan, tentang apa yang menjadi keluh kesah rakyat. Di situ ada semacam daya magis,” demikian Benny menambahkan.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi