Sabtu, 16/11/2024 - 00:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tegaskan Tidak Akan Nyapres, Din Syamsuddin: Politik Bukan Sekadar Kekuasaan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Din Syamsuddin tegaskan pendirian Partai Pelita bukan untuk kepentingan taktis mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2024 nanti.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu ditegaskan Din yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita kepada wartawan saat jumpa pers dalam acara Rakernas I Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada Senin (16/5).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya niatkan untuk menggerakkan Partai Pelita ini bukan untuk target jadi presiden,” tegas Din.

Berita Lainnya:
Link Video AKP Martadius Bikin Ciut Beking 'Kampung Narkoba' di Padang: Ribut Saya Ratakan!
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ditegaskan Din, dirinya tidak ada hasrat untuk menjadi presiden di tahun 2024 nanti. Ia lebih baik menjadi penasihat presiden dan menerapkan politik bukan sekadar tentang ambisi kekuasaan semata.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasehat presiden siapapun presidennya. Jadi, bukan partai ini sebagai alat untuk tujuan-tujuan seperti itu. Karena kami ingin menerapkan politik bukan untuk sekedar kekuasaan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Din, dengan lahirnya Partai Pelita ranah politik akan dijadikan alat perjuangan dan didukung oleh rakyat Indonesia agar generasi penerus bangsa mendapatkan kesempatan yang sama.

Berita Lainnya:
Sosok Letjen TNI (Purn) Herindra: Orang Dekat Prabowo yang Dipercaya jadi Kepala BIN
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Anak muda ingin menjadi anggota DPR RI, DPRD, eksekutif bupati, walikota, gubernur, yang bila perlu menteri atau presiden ini nanti kita dorong,” tuturnya.

“Tolong dicatat ungkapan saya ini. Sekarang ini dan dengan menjadikan ini tidak untuk saya berada di pribadi menjadi calon presiden ataupun wakil presiden,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [133] Listen
Or were you witnesses when death approached Jacob, when he said to his sons, "What will you worship after me?" They said, "We will worship your God and the God of your fathers, Abraham and Ishmael and Isaac - one God. And we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [133] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi