NASIONAL
NASIONAL

Horor, Bentrok Roket Hamas Palestina Lawan Rudal Israel di Langit Gaza

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Puluhan roket ditembakkan pejuang Hamas Palestina ke Jalur Gaza, Israel, Sabtu 7 Oktober 2023 malam waktu setempat. Tak tinggal diam, militer Israel membentengi kota dengan sistem rudal pertahanan udara Iron Dome.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sejumlah video menunjukkan situasi di Jalur Gaza, saat ribuan roket pejuang militer Hamas Palestina meluncur di atas udara.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sementara itu, dalam jumlah yang sama rudal Iron Dome militer Israel mengintersepsi serangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Gelapnya langit malam di Gaza, menjadi saksi bentrok ribuan rudal Iron Dome dan roket Hamas Palestina saling adu kuat.

Berita Lainnya:
Rocky Gerung Mencium Rencana di Balik Dukungan Anies ke Pram-Rano, Hidupkan Kartu Pemimpin Nasional
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dilansir dari Anadolu Agency, pejuang Hamas Palestina dikabarkan telah menembakkan setidaknya 5.000 roket ke wilayah Israel. Serangan ribuan rudal adalah bagian dari Operasi Badai Al-Aqsa.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dalam laporan lain yang dikutip dari Israel Hayom, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sudah mendeklarasikan perang usai negaranya jadi sasaran ribuan roket Hamas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
Berita Lainnya:
Lembaga Demografi UI Angkat Bicara soal Dugaan Perjokian Disertasi Bahlil

“(Militer Israel) akan menggunakan kekuatan penuh untuk menghancurkan kemampuan Hamas,” ucap Netanyahu.

Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah merespons dengan meluncurkan Iron Sword Operation (Operasi Pedang Besi) untuk menyerang balik pejuang Hamas Palestina.

Keputusan ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yoav Galant, yang menyatakan telah menyetujui pengerahan pasukan.

“Situasi darurat telah diberlakukan di pihak internal (militer Israel), sebagai persiapan untuk persiapan jangka panjang,” kata Galant.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya