NASIONAL
NASIONAL

Mencekam! Beredar Video Diduga Seruan Komandan Polisi saat Demo Rusuh di Seruyan Kalteng: Bidik Kepalanya, Bidik!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Beredar sebuah video mencekam perihal detik-detik aparat kepolisian menembaki massa aksi di wilayah PT Hamparan Masawit Bangun Persada (PT HMBP), Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah viral di media sosial. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam peristiwa ini tiga warga dilaporkan tertembak dan satu di antara meninggal.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Video terkait peristiwa ini salah satunya diunggah akun Instagram @pulihkanindonesia. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa video tersebut diambil menjelang adanya penembakan yang dilakukan aparat kepolisian. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Video sebelum terjadinya penembakan terhadap masyarakat Bangkal, Seruyan, Kalteng yang dilakukan oleh aparat keamanan, menyebabkan satu orang masyarakat tewas tertembak peluru tajam, tiga orang lainnya luka-luka,” tulis akun tersebut dikutip Suara.com, Minggu (8/10/2023).

Berita Lainnya:
Muncul Petisi Lawan Kriminalisasi Tom Lembong
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam video terdengar suara peringatan dari seorang pria yang diduga komandan aparat kepolisian di lapangan yang tengah melakukan pengamanan. Lewat pengeras suara komandan tersebut menginstruksikan anggotanya untuk menyiapkan tembakan gas air mata.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Gas air mata persiapan. Lima gas air mata persiapan,” teriaknya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jangan terpancing. Jangan terpancing,” sahut suata warga yang merupakan seorang perempuan. 

Tak lama setelah itu, sosok komandan tersebut kembali memberikan instruksi kepada anggotanya. Terdengar ia menginstruksikan untuk membidik kepala warga yang menggelar aksi.

“Bidik kepalanya, bidik,” teriaknya. 

Berita Lainnya:
Sebanyak 739 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi FPI di Kedubes AS

Klaim Tak Ada Peluru Tajam

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji sebelumnya mengklaim aparat kepolisian yang berada di lapangan tidak dibekali peluru tajam.

“Brimob dan Sabhara tidak dibekali peluru tajam,” kata Erlan kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).

Erlan mengemukakan bahwa anggota di lapangan dalam melakukan pengamanan aksi hanya dibekali gas air mata. 

“Itu gas air mata,” katanya.

Sementara terkait kabar adanya tiga warga luka tembak dan satu di antara meninggal, Erlan saat itu mengklaim masih didalami. Pendalaman dilakukan untuk memastikan penyebab pasti daripada kematian korban. 

“Masih kami cross check,” pungkasnya.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya