NASIONAL
NASIONAL

Harta Kekayaan Letjen Maruli Simanjuntak, Kandidat Kuat KSAD Gantikan Jenderal Agus Subiyanto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Nama Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak disebut-sebut sebagai kandidat kuat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Agus Subiyanto.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Diketahui, Agus yang dilantik sebagai KSAD pada 25 Oktober 2023 lalu, diusulkan Presiden Joko WIdodo (Jokowi) menjadi Panglima TNI karena Laksamana Yudo Margono akan memasuki pensiun akhir November mendatang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Lantas, berapa harta kekayaan Maruli?

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN milik Maruli per 31 Maret 2023, menantu Luhur Binsar Pandjaitan itu memiliki kekayaan lebih dari Rp52 miliar.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Namun, Maruli diketahui juga memiliki utang senilai Rp 21,5 miliar

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sumber kekayaan Maruli terdiri dari tanah dan bangunan, harta bergerak, surat bergerak, kas dan setara kas, serta alat transportasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Berikut rincian harta kekayaan Letjen Maruli Simanjuntak, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

Harta Kekayaan Letjen Maruli 

1. Tanah dan Bangunan berjumlah Rp. 23.222.909.095

– Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/199 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, hasil sendiri Rp. 1.720.037.000

– Bangunan Seluas 87 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 1.422.443.216

– Bangunan Seluas 78.5 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 1.283.468.879

Berita Lainnya:
Mobil TV One Tabrakan dengan Truk di Pemalang, 3 Orang Dikabarkan Tewas

– Tanah dan Bangunan Seluas 212 m2/179 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 3.672.135.000

– Tanah Seluas 500 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hibah tanpa AKTA Rp. 800.000.000

– Tanah Seluas 850 m2 di Kabupaten/Kota Badung, hasil sendiri Rp. 4.807.250.000

– Tanah Seluas 525 m2 di Kabupaten/Kota Badung, hasil sendiri Rp. 2.953.125.000

– Tanah Seluas 300 m2 di Kabupaten/Kota Badung, hasil sendiri Rp. 150.000.000

– Tanah Seluas 650 m2 di Kabupaten/Kota Badung, hibah tanpa AKTA Rp. 828.100.000

– Tanah Seluas 2875 m2 di Kabupaten/Kota Buleleng, hasil sendiri Rp. 200.000.000

– Tanah Seluas 1850 m2 di Kabupaten/Kota Buleleng, hasil sendiri Rp. 150.000.000

– Tanah Seluas 2970 m2 di Kabupaten/Kota Rote Ndao, hasil sendiri Rp. 3.118.500.000

– Tanah Seluas 2017 m2 di Kabupaten/Kota Rote Ndao, hasil sendiri Rp. 2.117.850.000

2. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 605.093.000

– Motor, Piaggio LXV-125 IE Tahun 2010, hasil sendiri Rp. 20.000.000

– Motor, Kawasaki LX 150E CKD Tahun 2014, hasil sendiri Rp. 23.000.000

– Motor, BMW K-75 SOLO Tahun 1995, hasil sendiri Rp. 109.950.000

– Mobil, Toyota Innova Venturer Tahun 2021, hasil sendiri Rp. 452.143.000

Berita Lainnya:
Hasto Kristiyanto Sebut Pramono Anung-Rano Karno Wakili Warga DKI Jakarta, Bukan Perwakilan Raja

3. Harta Bergerak Lainnya Rp. 2.239.659.810

4. Surat Berharga Rp. 4.382.807.080

5. Kas dan Setara Kas Rp. 43.390.069.325

6. Harta lainnya Rp. 900.000.000

Sub Total Rp. 74.740.538.310

Utang Rp. 21.851.000.000

Total Harta Kekayaan Rp. 52.889.538.310

Tanggapan Maruli soal Dirinya Disebut Calon Kuat KSAD

Letjen Maruli Simanjuntak buka suara mengenai namanya yang disebut sebagai kandidat kuat KSAD menggantikan Jenderal Agus Subiyanto.

Menurutnya, sebagai seorang tentara, ia harus tetap bekerja apapun tugasnya.

“Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus bekerja terus,” kata Maruli di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023), dikutip Kompas.com.

Mantan Danpaspampres itu juga mengatakan penunjukan sebagai Pangkostrad dulu juga secara tiba-tiba.

“Dulu jadi Pangkostrad, tiba-tiba Pangkostrad, kan gitu.”

“Di sini juga berdasarkan penilaian, biasanya sudah dinilai baik, nanti dipanggil, di-brief, kenapa kita diangkat, gitu kira-kira,” tambahnya.

Saat ditanya awak media, Maruli tidak membantah ataupun membenarkan ketika ditanya apakah membicarakan isu penunjukan sebagai KSAD saat bertemu Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, saat itu.

Ia hanya meminta agar bertanya langsung pada pihak yang berwenang.

“Yang nunjuk bukan saya jadi tanya yang nunjuk, kalau saya ya enggak bisa tahu,” pungkas dia.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya