KPK Benarkan Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penerimaan Suap
NASIONAL
NASIONAL

KPK Benarkan Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penerimaan Suap

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias  Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. 

ADVERTISMENTS

Surat perintah penyidikan (sprindik) dengan tersangka terhadap Eddy Hiariej itu telah ditandatangani pimpinan KPK dua pekan lalu.  

 

“Benar, itu sudah kami tandatangani sekitar dua minggu yang lalu,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwarta di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/11). 

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

 

Selain Eddy Hiariej, KPK juga menjerat tiga orang lainnya sebagai tersangka. Namun, Alex masih enggan mengungkap identitas tiga orang lainnya itu.

 

“Empat orang tersangka, dari pihak pemerima tiga, dan pemberi satu. Itu. Clear,” tegas Alex.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Pihak Keluarga Laporkan Kapolres Jaktim ke Divpropam terkait Penghentian Kasus Kematian Mahasiswa UKI

 

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri sebelumnya mengak telah menyelesaikan penyelidikan dugaan penerimaan gratifikasi terhadap Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiareij. KPK pun telah menaikan langkah hukum ketingkat penyidikan dari kasus tersebut.

“Sampai saat ini proses penyelidikan di KPK sudah selesai dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang diterima KPK,” ucap Ali Fikri di Gedung KPK, Jakarta, Senin (6/11).

 

 

Ali masih enggan mengungkap status Eddy Hiariej apakah sudah menyandang tersangka dalam kasus tersebut. Ia menyebut, KPK masih akan mengumpulkan alat bukti terkait dugaan penerimaan gratifikasi terhadap Eddy Hiariej.

Berita Lainnya:
Busyet, Dokter Priguna Anugerah Ternyata Sudah Damai dan Keluarga Korban Cabut Laporan

 

 

“Kebijakan di KPK semua perkara pelakukan sama, artinya kami akan publikasikan, dan kami akan umumkan pihak-pihak ditetapkan sebagai tersangka, ketika proses penyelidikan itu cukup artinya bahwa kami masih membutuhkan proses-proses dan kami membutuhkan syrat-syarat formilnya untuk proses administrasinya, termasuk alat bukti yang kami peroleh ketika proses penyelidikan,” tegas Ali.

 

Juru bicara KPK bidang penindakan ini menyebut, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi untuk melengkapi alat bukti dugaan kasus tersebut.

 

“Sudah selesai dalam proses penyelidikannya, tetapi sekali lagi sama dengan perkara-perkara lainnya, kami akan umumkan nama-nama tersangkanya ketika proses penyidikan itu cukup,” ujar Ali.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS