NASIONAL
NASIONAL

Jelang Kampanye Pemilu, Drama dan Narasi Terzolimi Sudah Tidak Laku

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Masa kampanye Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari diharapkan bisa diisi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) dengan gagasan dan visi misi demi kemajuan bangsa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Baik Capres-Cawapres maupun Caleg tentu mengajak masyarakat memilih mereka. Ajakan ini harus dilihat dari apa yang ditawarkan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Teddy, masyarakat saat ini sudah cukup cerdas dalam menilai calon pemimpin masa depan. Drama-drama dan narasi provokatif, kata dia, akan sulit diterima masyarakat karena sudah belajar dari Pemilu sebelumnya.

Berita Lainnya:
Persepi Dicurigai Lindungi Skandal Data LSI, Dewan Etik Tidak Jujur
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Narasi dan drama terzolimi sudah tidak bisa lagi dipergunakan sebagai tawaran karena masyarakat belajar banyak dari Pemilu ke Pemilu. Narasi itu bagian dari teknik kampanye, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebuah rujukan,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia mengimbau kepada semua kontestan mengedepankan ide dan gagasan brilian untuk ditawarkan saat kampanye yang dimulai pada 28 November 2023 nanti.

Berita Lainnya:
Bareskrim Sita Aset Rp13,8 Miliar dari Situs Judi Online Slot8278

Melihat kondisi terkini, Teddy menganggap pihak-pihak yang masih menggunakan drama Politik untuk menggaet suara rakyat telah usang.

“Strategi kampanye usang dipergunakan oleh kelompok yang sudah putus asa. Ini dilakukan bagi mereka yang tidak punya nilai lebih untuk ditawarkan ke masyarakat,” tandasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya