Jumat, 15/11/2024 - 22:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Warga Uganda 70 Tahun Jadi Perempuan Tertua di Afrika yang Melahirkan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seorang warga Uganda berusia 70 tahun, Safina Namukwaya, menjadi perempuan tertua di Benua Afrika yang melahirkan bayi kembar di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Uganda, Kampala, pada Rabu (29/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Women’s Hospital International and Fertility Centre di Facebook mengatakan Namukwaya melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan melalui proses sesar usai menjalani program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

IVF merupakan pengobatan infertilitas yakni kondisi di mana seorang perempuan gagal untuk hamil.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sang bayi masing-masing memiliki bobot 2 kilogram saat dilahirkan pada usia 34 pekan.

Berita Lainnya:
Beijing Yakin Hubungan Tiongkok-Indonesia Makin Solid di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Merayakan hari jadi kami yang ke-20, kami mencatat peristiwa yang luar biasa, yakni kelahiran anak kembar dari ibu tertua di Afrika yang berusia 70 tahun!” demikian menurut keterangan pihak rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kisah ini tidak hanya tentang kesuksesan medis, tetapi juga tentang kekuatan dan ketangguhan jiwa manusia,” lanjut pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Namukwaya kini menjadi perempuan tertua di Benua Afrika yang melahirkan, kata rumah sakit.

Kepada stasiun televisi swasta Uganda, NTV, dia mengatakan ini adalah persalinan keduanya dalam tiga tahun setelah kelahiran bayi perempuan pada 2020.

Berita Lainnya:
Klinik di Moskow Tawarkan Sperma Gratis Milik CEO Telegram Pavel Durov

Namukwaya, yang menggambarkan kelahiran tersebut sebagai sebuah keajaiban, mengenang masa-masa sulit selama kehamilan, seperti ditinggalkan ayah dari anak-anaknya, menurut laporan.

Namukwaya mengaku bahwa pria tersebut takut menjadi ayah dari anak kembar, selain tidak pernah muncul di rumah sakit tempatnya dirawat.

Namukwaya dikabarkan kehilangan suaminya pada 1992 sebelum menjalin hubungan lain selama empat tahun kemudian.

Dia disebut mengalami keguguran saat pernikahan pertamanya.


Reaksi & Komentar

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ البقرة [184] Listen
[Fasting for] a limited number of days. So whoever among you is ill or on a journey [during them] - then an equal number of days [are to be made up]. And upon those who are able [to fast, but with hardship] - a ransom [as substitute] of feeding a poor person [each day]. And whoever volunteers excess - it is better for him. But to fast is best for you, if you only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [184] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi