Jumat, 08/11/2024 - 13:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Jelang Debat KPU, Usulan Debat Capres Berbahasa Inggris Mengemuka, Pengamat: Ngawur!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Peneliti Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnerships (IDP-LP) Riko Noviantoro menilai usulan dari sejumlah pihak tim kampanye untuk debat capres dan cawapres menggunakan Bahasa Inggris dapat disalahtafsirkan merendahkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ini menjadi bukti tidak memahami esensi dari perdebatan kandidat, ” kata Riko Noviantoro di Depok, Jumat. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurut dia debat capres itu untuk mengetahui kedalaman terhadap masalah dan solusi, bukan penguasaan bahasa asing. Usulan tersebut disuarakan oleh tim kampanye dari pasangan capres dan cawapres tertentu.  

Berita Lainnya:
Satu Pekan Purna Tugas, Jokowi Bicara Soal Kemungkinan Projo Jadi Partai Politik
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Riko mengatakan gagasan berbahasa asing dalam debat mendegradasi identitas bangsa, apalagi debat ini diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, tidak ada urusan dengan masyarakat luar. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tentu saja, lanjut Riko, tidak ada korelasi berbahasa asing dalam debat. Bahkan bisa menjadi salah tafsir dan pemahaman publik. Sehingga memperburuk kualitas demokrasi. “Debat ini bukan forum internasional. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Jadi ide debat capres berbahasa asing sebagai gagasan ngawur,” katanya. Selain itu pula, esensi debat lebih melihat kandidat menjabarkan masalah bangsa. Sekaligus menunjukkan strategi penyelesaiannya. 

Berita Lainnya:
Oknum Guru Tersangka Cabul Dapat Penangguhan Penahanan karena Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Melarikan Diri

Artinya mengetahui kedalaman kandidat terhadap persoalan kekinian dan harapannya. Debat berbahasa asing, lanjut Riko lebih tepat pada forum internasional.  

Pada momen itu memang audiennya tidak memahami Bahasa Indonesia, pantas untuk berbahasa asing. “Kok bisa ada ide seperti ini,” katanya mempertanyakan


Reaksi & Komentar

أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَادَةً عِندَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [140] Listen
Or do you say that Abraham and Ishmael and Isaac and Jacob and the Descendants were Jews or Christians? Say, "Are you more knowing or is Allah?" And who is more unjust than one who conceals a testimony he has from Allah? And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [140] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi