NASIONAL
NASIONAL

Survei Indikator Politik Indonesia Terbaru: Prabowo Jadi Top Of Mind Pada Pilpres 2024

image_pdfimage_print

Prabowo-subianto-dan-gibran-rakabuming-raka_375_211.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH  – Prabowo Subianto menjadi Capres Top Of Mind pada survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia terkait dinamika elektoral dimasa awal masa kampanye Pemilu 2024

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, simulasi top of mind biasa dipakai untuk menguji seberapa melekat Calon Presiden (Capres) yang ada di memori pemilih. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jadi semakin besar jawaban top of mind koresponden, semakin bagus jawaban performa elektoral Capres,” katanya, Sabtu (09/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dari survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto berada di posisi pertama dengan 38,2%, sementara Ganjar Pranowo dengan angka 20,4%. 

Berita Lainnya:
Tom Lembong jadi Tersangka, Rieke Diah Pitaloka Kenang Momen Tolak Impor Gula Tahun 2015
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Untuk Anies Baswedan hanya mendapatkan 19,1% suara spontan dari masyarakat untuk Pilpres 2024 mendatang. “Kita konsentrasi 3 nama teratas, ada Prabowo 38% diikuti Ganjar dan Anies dalam selisih yang tidak terlalu jauh,” lanjut Burhanuddin. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Burhanuddin menjelaskan, menjelang Pemilu 2024 jumlah masyarakat yang tidak ingin menjawab capres siapa yang akan dipilih mencapai 20,8 persen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Hal tersebut dirasa mengalami penurunan, sebab jika dilihat pada tahun 2020 lalu, masyarakat yang merahasiakan Capres yang akan dipilihnnya mencapai 52%.

Berita Lainnya:
Akdemisi dan Guru Besar Singkap Tabir Gelap Sesat Hukum Kasus Mardani H Maming

 “Awalnya yang tidak menyenut 52% di tahun 2023, seiring waktu dan pemilu semakin mendekat, mereka yang tidak jawab semaki mengecil tinggal 20 persenan,” jelasnya. Seperti diketahui, survei top of mind yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dimulai pada 23 November hingga 1 Desember 2023. 

Dengan sampel 1.200 orang. Kemudian, dilakukan oversampling di 15 Provinsi di Indonesia yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua, sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya