Minggu, 17/11/2024 - 05:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anies: Program Pembangunan 40 Kota Setaraf DKI Jakarta Bukan Mulai dari Nol

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Calon Presiden nomor urut 1 usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjelaskan program pembangunan 40 kota yang diusungnya bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bukan dimulai dari nol.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kami memiliki data tentang PDRB (produk domestik regional bruto) tiap-tiap kota se-Indonesia dan menemukan ketimpangan,” ujar Anies saat Diskusi dan Kalibrasi Bersama Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, jateng, Minggu (24/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Anies mengatakan Jakarta menjadi kota yang memiliki PDRB paling tinggi, sedangkan kota-kota lainnya lebih kecil, apalagi yang berlokasi semakin jauh dari Ibu Kota, seperti di kawasan timur Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Untuk itu, kata dia, strategi yang diperlukan ke depan adalah dengan meningkatkan kota-kota yang sekarang sudah ada menjadi kota yang mempunyai kemampuan dan kegiatan ekonomi lebih tinggi.

Berita Lainnya:
4 Bandar Besar Tak Pernah Terungkap, IPW Minta Kasus Judi Online Komdigi Ditelusuri Sampai ke Atas
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Di situlah dibangun, apa? Fasilitasnya, transportasi umum, infrastruktur kegiatan usaha,” katanya, didampingi wakilnya, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dengan pembangunan itu, tutur Anies, 40 kota tersebut menjadi “naik kelas”, misalnya di Jawa Tengah, selama ini kota yang paling besar adalah Kota Semarang, nantinya kota-kota lain perlu ditingkatkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Mana yang perlu ditingkatkan? Misalnya, Purwokerto, Cilacap, Tegal, Pekalongan. Demikian juga di Sulawesi Selatan, dan lainnya,” terang Anies.

Jadi, kata Anies, program pembangunan kota tersebut bukan membangun dari nol, tetapi mengembangkan kota-kota yang sudah ada menjadi besar dan mampu menggerakkan perekonomian di sekitarnya.

Berita Lainnya:
Netizen Kembali Serukan Usut Yaqut soal Kuota Haji Pasca Ditangkapnya Tom Lembong

“Bukan membuat dari lahan baru, dari nol,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Anies, urbanisasi adalah fenomena yang tidak bisa dicegah dan ke depan diprediksi akan semakin masif, yakni perpindahan penduduk desa ke kota besar.

“Yang bisa dicegah, jangan sampai Jakartanisasi. Kalau kota-kota sekitar tumbuh berkembang, urbanisasi akan datang ke sana. Tidak harus pindah ke Jawa atau ke Jakarta,” ujar Anies.

“Dan itu ada studinya. Dengan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Dengan mendorong transportasi umum, distribusi air bersih, dan pengelolaan sampahnya. Supaya tidak mengulangi masalah di Jakarta,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini. **


Reaksi & Komentar

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ البقرة [201] Listen
But among them is he who says, "Our Lord, give us in this world [that which is] good and in the Hereafter [that which is] good and protect us from the punishment of the Fire." Al-Baqarah ( The Cow ) [201] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi