Jumat, 20/09/2024 - 12:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SEJARAH

Flying Dutchman: Rahasia Kapal Hantu Terbang Terkuak, Benarkah Berawal dari Indonesia?

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Siapa yang tak kenal dengan Flying Dutchman atau Si Belanda Terbang? Nama ini melekat dalam dunia maritim, dari animasi hingga film Pirates of the Caribbean. Namun, siapakah sejatinya sosok legendaris ini?

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Mitos Flying Dutchman diyakini bermula dari zaman penjelajahan laut oleh masyarakat Belanda pada abad ke-17, saat VOC berada pada puncak kejayaannya. 

Profesor sastra Agnes Andeweg mencatat bahwa kisah ini mulai muncul pada paruh akhir abad ke-18, setelah runtuhnya kekuasaan maritim Belanda dan bubarnya VOC.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati HARDIKDA - Hari Pendidikan Daerah

Menariknya, legenda ini pertama kali dicatat oleh seorang tahanan Inggris, George Barrington, dalam kisah perjalanan “A Voyage to Botany Bay” pada tahun 1795. 

Berita Lainnya:
Alasan Kenapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh Saat Peristiwa G30S

Ia menciptakan kisah kapal Belanda yang tenggelam dan menghantui Tanjung Harapan, berdasarkan pengalaman para pelaut Belanda yang ketakutan.

Namun, mitos ini tidak hanya melibatkan pelaut. Sastrawan Sir Walter Scott dalam “Rokeby” (1812) menggambarkan pengalaman menakutkan di laut saat terjadi badai, menyebut Dutchman sebagai kapal yang muncul dalam malapetaka kru.

Bahkan Raja George V dan pengembang properti David Morris melaporkan melihat Flying Dutchman.

Anehnya, fenomena ini dapat dijelaskan sebagai fatamorgana, di mana kapal terlihat melayang-layang di cakrawala.

Berita Lainnya:
Kisah Ahmad Yani dan AH Nasution Tempeleng Soeharto, Tak Lama Kemudian Justru Berkuasa

Namun, bagaimana ketenaran Flying Dutchman meredup pada abad ke-20? Menurut Andeweg, penurunan ini terkait dengan berkurangnya minat publik terhadap pelayaran dan berakhirnya era kolonialisme.

Dalam pandangan Nic Compton, penulis buku maritim, pada abad ke-18 dan 19, melihat Flying Dutchman hanya memiliki dua penjelasan: takhayul atau kegilaan. 

Namun, pada era modern, sains memberikan penjelasan ketiga.

Legenda Flying Dutchman, kapal hantu yang terbang, terus menyimpan misteri di balik jejaknya yang terbangun dari samudera waktu.


Reaksi & Komentar

آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انفُخُوا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا الكهف [96] Listen
Bring me sheets of iron" - until, when he had leveled [them] between the two mountain walls, he said, "Blow [with bellows]," until when he had made it [like] fire, he said, "Bring me, that I may pour over it molten copper." Al-Kahf ( The Cave ) [96] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi