Jumat, 15/11/2024 - 18:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gus Miftah Ungkap Asal Uang yang Dibagikan Dalam Video yang Ramai di Media Sosial, Ternyata …

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ulama kondang Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah mengklarifikasi vidionya, yang menampilkan sedang bagi-bagi uang di Pamekasan, Madura. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan,” katanya dalam keterangan melalui vidio di Jakarta, Jumat. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Gus Miftah mengungkapkan Haji Her mempunyai kebiasaan sedekah tiap hari. Bahkan Haji Her membangun rumah sederhana untuk orang miskin lebih dari 1.000 unit. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi,” jelasnya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Haji Her yang dimaksudadalah Khoirul Umam,  tokoh yang terkenal di Pamekasan, Madura. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia pengusaha sukses yang kini menjabat sebagai CEO dari PT Bawang Mas Grup, sebuah perusahaan rokok asal Pamekasan.  Selain sukses sebagai pebisnis, Khoirul Umam merupakan Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-madura (P4TM). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dia sangat fokus dalam menjaga industri rokok dan tembakau di Madura agar tetap sehat, serta berusaha untuk mensejahterakan petani tembakau di daerah asalnya. 

Berita Lainnya:
Kehadiran BG di Hambalang Masih Tanda Tanya

Terbaru, Haji Her bersuara lantang menolak Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan pada pasal terkait pengamanan zat adiktif tembakau. RPP ini dinilai akan merugikan petani tembakau. Sebab, selama ini para petani menggantungkan hidupnya dari tembakau. 

Haji Her mengaku tak setuju dengan pembatasan produksi rokok yang tercantum dalam RPP Kesehatan. Ia berjanji akan memperjuangkan hak-hak petani tembakau, khususnya di Madura. 

Haji Her disebut-sebut sebagai orang yang dermawan. Dia dikabarkan pernah membantu 132 pembangunan rumah milik warga di wilayah Kabupaten Pamekasan. 

Ia juga membeli  Karena alasan cinta terhadap sosok Gus Dur, Haji Her membeli mobil peninggalan Gus Dur sebesar Rp 350 juta. 

“Saya belum ada rencana untuk menjual mobil ini. Sekalipun ada orang yang sempat menawar untuk membeli sampai Rp. 4 miliar. 

Tetap, bertahan tidak akan saya jual,” tegasnya Gus Miftah menegaskan pembagian duit itu murni sedekah dan tidak ada kaitan dengan apa pun, apalagi Politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Penesan itu disampaikan Gus Miftah menanggapi sebuah potongan video, dimana Gus Miftah membagi-bagikan uang ke masyarakat viral di media sosial. 

Berita Lainnya:
Prabowo Beri Wewenang Menteri Copot Pejabat yang Tidak Kompeten

Dalam video itu terlihat seseorang di belakang Gus Miftah menunjukkan kaos Prabowo Subianto. “Ada yang bertanya, itu ada kaos Prabowo, silahkan anda yang menvidio dan membawa kaos,” ujarnya. 

Selain itu, Gus Miftah juga mengklarifikasi, jika dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. “Saya klarifikasi, saya bukan TKN, bukan tim kampanye, saya tidak tertulis sebagai TKN,” katanya menegaskan. 

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. 

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar PranowoMahfud MD nomor urut 3. 

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi