NASIONAL
NASIONAL

“Demokrasi Dikebiri, HAM Dihantam, PSN Diidolakan”

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Berbekal hati dan pikiran jernih, semua sadar bahwa bangsa ini sedang sekarat.Demikian kalimat pembuka pernyataan sikap akhir tahun 2023 bertajuk “Demokrasi Dikebiri, HAM Dihantam, PSN Diidolakan”, yang disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, pada Seminar Refleksi Akhir Tahun 2023, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 28 Desember kemarin.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Melalui rilis yang dikirim Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah yang dikutip HARIANACEH.co.id dari laman RMOL, Sabtu (30/12), dia uraikan secara ringkas pandangan dan sikap pokok sebagai masyarakat sipil, terhadap perkembangan bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Di poin pertama, Busyro mengatakan, para pakar, pengamat, jurnalis, pegiat demokrasi dan HAM, termasuk aktivis, kaum muda, masyarakat adat, pegiat komunitas, dan segelintir kecil pemuka agama, telah menjadi saksi betapa buruk dan suramnya penegakan hukum, kebebasan masyarakat sipil, dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia di sepanjang 2023.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kemerosotan, peluruhan, dan kematian penegakan demokrasi melalui suksesi politik kekeluargaan yang dilakukan Presiden Joko WIdodo demi melanggengkan pencawapresan putra kandungnya, Gibran Rakabuming Raka, dengan memanfaatkan Anwar Usman (adik iparnya), ketika menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi, dapat membawa Indonesia ke masa suram instabilitas politik nasional, dengan bangkitnya otoritarianisme militeristik pasca Pilpres 2024, sebagaimana pernah terjadi pada dekade 1960-an.

Berita Lainnya:
Nasdem Komitmen Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran dari Luar Kabinet
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Penyelamatan demokrasi elektoral dan perlindungan serta pengembangan masyarakat madani, bunyi poin selanjutnya, merupakan dua variabel penting untuk menyelamatkan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Karena itu, sudah semestinya Presiden Joko Widodo dan segenap elemen Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama yang berada di bawah Polri dan TNI, menjaga netralitas Pemilu 2024, demi terwujudnya kehidupan demokrasi yang berkeadilan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Bawaslu dan aparat penegak hukum (APH) jangan normatif menyikapi temuan PPATK yang membuka kedok pendanaan kampanye ilegal dan jual-beli suara jelang Pemilu 2024. Harus mengambil keputusan tepat dan maslahat untuk kepentingan rakyat. Apalagi PPATK telah mengidentifikasi aliran triliunan rupiah yang bersumber dari uang masyarakat, yang dicairkan melalui pinjaman modal fiktif, berasal dari kejahatan pertambangan, lingkungan, serta judi. Juga temuan PPATK terkait penggunaan uang tunai dari ratusan ribu safe deposit box di bank BUMN dan swasta sejak Januari 2022 hingga 30 Desember 2023,” paparnya.

Bawaslu dan APH harus menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 bebas dari politik uang dan mobilisasi dukungan yang dikemas dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bansos. BLT el-Nino yang dialokasikan sebesar Rp7,52 triliun, disalurkan November dan Desember 2023, ditengarai dapat menjadi pintu masuk mobilisasi dukungan masyarakat terhadap salah satu kandidat Capres dan Cawapres yang terlibat kepentingan dengan Presiden Joko Widodo.

Berita Lainnya:
Tanding di Stadion Dimurthala, Tiket Persiraja vs Penang FC Dijual Online

Poin selanjutnya, mendesak pemerintah agar mengerem ambisi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terbukti telah menelan korban jiwa dan kerusakan lingkungan hidup sebagaimana berlangsung, di antaranya di Air Bangis Sumatera Barat, Rempang Kepulauan Riau, Wadas Purworejo, dan Pakel Banyuwangi.

Aparat kepolisian agar menghentikan penahanan terhadap masyarakat yang berjuang mempertahankan kelestarian lingkungan dari malapetaka kehadiran Proyek Strategis Nasional (PSN).Dan point terakhir, mendesak Presiden Joko Widodo agar mengembalikan peran dan fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah dipreteli kekokohannya sebagai lembaga antirasuah terpercaya, akibat Revisi UU KPK.

“Melalui mimbar refleksi akhir tahun, kita berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi langkah-langkah kita, karena hanya pada Dia-lah kita menyandarkan ikhtiar baik kita, untuk menyelamatkan bangsa ini,” tutup Busyro Muqoddas.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya